Berita

Seorang petugas masyarakat di Bangladesh memberikan sosialisasi langkah-langkah pencegahan infeksi Covid-19/Net

Dunia

Pandemik Covid-19 Memburuk, PBB Butuh Rp 147 Triliun Untuk Bantu Negara Miskin Dan Rentan

JUMAT, 17 JULI 2020 | 09:05 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Buruknya penanganan wabah Covid-19 di negara-negara miskin dan rentan membuat upaya negara-negara lain untuk menghentikan penyebaran virus menjadi terhambat. Sehingga, diperlukan upaya global guna membantu negara miskin dan rentan dalam penanganan wabah.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menyebut, terjadi penambahan kebutuhan untuk membantu respons penanganan pandemik di negara miskin dan rentan. Untuk itu, OCHA mengaku memerlukan dana setidaknya 10 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 147 triliun (Rp 14.700/dolar AS).  

Melalui pernyataan tertulis pada Kamis (16/7) yang dikutip Sputnik, OCHA mengaku telah memberikan proposal pengajuan dana pada negara-negara G20, termasuk Indonesia di dalamnya.


“Wakil Sekretaris Jenderal untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat Mark Lowcock, telah meminta negara-negara G20 untuk bertindak sekarang atau menghadapi serangkaian tragedi manusia yang lebih brutal dan destruktif daripada dampak kesehatan langsung dari virus tersebut," tulis OCHA.

"Ia merilis permohonan 10,3 miliar dolar AS untuk melawan virus corona di negara-negara berpenghasilan rendah dan rapuh," sambung badan tersebut.

Pada awalnya, sekitar Maret, respons penanganan wabah di negara-negara miskin dan rentan membutuhkan dana sekitar 2 miliar doar AS. Namun pada Mei, memburuknya situasi membuat permintaan dana bertambah menjadi 6,7 miliar dolar AS.

Adapun permintaan dana kemanusiaan pada Juli yang senilai 10,3 miliar dolar AS tersebut mencakup 300 juta dolar AS untuk meningkatkan respons lokal oleh organisasi non-pemerintah (LSM). Kemudian sebanyak 500 juta dolar AS untuk mendukung pencegahan kelaparan dan kekerasan gender di 63 negara yang rentan selama pandemik Covid-19.

Dalam pernyataannya, OCHA memperingatkan, tanpa tindakan segera, pandemik dan resesi ekonomi akan mendorong 265 juta orang di ambang kelaparan pada akhir tahun ini. Ini akan menjadi peningkatan pertama dalam kemiskinan global sejak 1990.

Selain itu, berdasarkan data, sebanyak 6.000 anak meninggal dunia setiap harinya karena pedemik Covid-19 dan dampaknya.

"Pandemik dan resesi global terkait akan menimbulkan kekacauan di negara-negara rapuh dan berpenghasilan rendah," kata Lowcock.

"Ini adalah masalah yang dapat diperbaiki dengan uang dari negara-negara kaya dan pemikiran segar dari pemegang saham lembaga keuangan internasional dan pendukung lembaga-lembaga PBB," sambungnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya