Berita

Menlu Retno Marsudi menjelaskan bahwa selama ini Palestina secara de facto sudah dianeksasi oleh Israel/RMOL

Dunia

Dengan Atau Tanpa Aneksasi Formal, Palestina Sudah Dicaplok Secara De Facto Oleh Israel

KAMIS, 16 JULI 2020 | 22:17 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Indonesia tidak pernah meninggalkan Palestina sendiri dalam perjuangan merebut kembali hak-haknya yang dirampas oleh Israel.

Termasuk ketika Israel berencana untuk melakukan aneksasi formal sebagian wilayah Tepi Barat Palestina. Rencana yang digagas oleh pemerintah koalisi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu itu semula akan dilakukan awal Juli lalu. Namun karena tekanan internasional, rencana itu dibatalkan.

Sejak pertama kali Israel mengumumkan rencana kontroversial itu, Indonesia merupakan negara pertama yang lantang menyuarakan penolakan.


"Saya sendiri langsung mengirim surat kepada 40 negara kunci, yaitu negara anggota dewan keamanan PBB, Sekjen PBB, Presiden sidang umum PBB, Ketua kelompok G77, Presiden Gerakan Non Blok, dan Sekjen Liga Arab," kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam webinar Internasional bertajuk "Stop Israel’s Imperialism" yang digelar pada Kamis sore (16/7).

Menurutnya, surat yang dia kirimkan mendapat tanggapan yang positif. Hampir setiap negara dan pihak yang dia surati, menerima ajakan untuk menolak aneksasi Israel.

Kini, meski aneksasi formal batal dilakukan oleh Israel, namun tidak semerta-merta agenda ini menghilang dari rencana Israel.

Terlebih, jelas Retno, disadari atau tidak, bangsa Palestina sebenarnya sudah mengalami aneksasi oleh Israel secara de facto selama ini.

Jika ini tidak dihentikan,maka hal ini akan menimbulkan preseden buruk pada tatanan Internasional. Bahkan ke depannya, aneksasi formal oleh Israel akan menjadi legitimasi bagi negara-negara kuat untuk bisa mencaplok negara-negara yang lemah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya