Berita

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut bahwa kembalinya Hagia Sophia menjadi masjid merupakan pertanda akan pembebasan Masjid Al Aqsa/Net

Dunia

Retorika Erdogan Soal Kebangkitan Hagia Sophia Dan Pembebasan Al-Aqsa Tidak Membantu Palestina

KAMIS, 16 JULI 2020 | 18:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, serta sebagian warga Turki, baru-baru ini bersuka cita atas perubahan status situs bersejarah Hagia Sophia dari semula museum menjadi masjid.

Pada awal pekan ini, Erdogan bahkan menyebut bahwa kebangkitan Hagia Sophia adalah pertanda akan pembebasan Masjid al-Aqsa di Yerusalem.

Sayangnya, pernyataan Erdogan tersebut agaknya tidak lebih dari sekedar retorika.

"Retorika Erdogan soal kebangkitan Hagia Sophia dan pembebasan Al-Aqsa tidak membantu Palestina," kata akademisi Prof. Dr. Azyumardi Azra, MA, CBE dalam Webinar Internasional bertajuk "Stop Israel's Imperialism" yang digelar pada Kamis sore (16/7).

Menurutnya, salah satu hal yang bisa dilakukan untuk membantu perjuangan bangsa Palestina untuk mendapatkan hak-hak mereka serta melawan penindasan Israel di masa depan adalah dengan memperkuat konsolidasi negara-negara Arab dan Timur Tengah, termasuk Turki.

Namun sayangnya, di antara negara-negara Arab dan Timur Tengah sendiri justru banyak terjadi pertarungan dan konflik. Sebut saja Turki dengan Iran, atau Arab Saudi dengan Qatar dan Yaman.

"Maka ada di antara negara-negara tersebut yang justru lebih memilih untuk berteman dengan Israel daripada sesama negara muslim atau negara Arab lainnya," jelas mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.

Kondisi tersebut semakin membuat rumit situasi antara Israel dan Palestina rumit. Bahkan Palestina seakan menjadi pihak yang terabaikan.

"(Mantan Ketua Organisasi Pembebasan Palestina) Yasser Arafat pernah mengatakan, kita ini ditindas bukan hanya karena perlakuan Israel, tetapi juga karena tidak dipedulikan oleh negara-negara Arab. Mereka punya kepentingan masing-masing dalam konflik antara Israel dan Palestina," terang Azyumardi.

Pernyataan itu agaknya bukan omong kosong belaka.

Mengutip middleeasteye.net, Turki dan Israel memiliki hubungan yang cukup "mesra", baik dalam sektor ekonomi, perdagangan, pariwisata hingga keamanan.

Kedua negara tersebut telah membentuk kemitraan strategis yang hebat yang telah berlangsung hampir 50 tahun.

Agen dari Mossad Israel dan MIT Turki kerap rutin bertemu, berbagi intelijen dan saling membantu dalam operasi melawan musuh bersama, terutama Suriah.

Sementara itu, kontraktor pertahanan Israel menjual perangkat keras militer Turki yang mencakup tank, rudal, drone, artileri dan peralatan intelijen, serta meningkatkan avionik pesawat tempur.

Antara tahun 1985 hingga 2000 saja, kesepakatan ini bernilai lebih dari 5 miliar dolar AS.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya