Berita

Unggahan Donald Trump yang promosikan produk/Net

Dunia

Trump 'Jualan' Di Akun Medsos, Netizen Pun Ramai Teriak Boikot

KAMIS, 16 JULI 2020 | 16:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ada yang menarik pada akun Instagram Presiden Donald Trump. Dia terlihat  memposting foto yang mempromosikan sebuah produk pada akunnya itu di hari Rabu (15/7). Nampak Trump tersenyum memberikan dua jempol atas produk-produk tersebut.

Foto itu tidak diberi judul, tetapi orang tahu bahwa itu adalah promosi,  dan kemunculannya pun menyulut protes netizen. Terlebih ketika kepala eksekutif produk tersebut, Robert Unanue, memuji sikap Trump dalam sebuah acara di Gedung Putih.

"Kita semua benar-benar diberkati memiliki pemimpin seperti Presiden Trump, yang ikut mendorong usaha," kata Unanue.


Putrinya, Ivanka Trump, juga melakukan hal yang sama. Dia terlihat mengendors salah satu produk kacang kalengan dalam akun Twitternya.  

Ivanka kemudian menulis dalam unggahan foto, "If it’s Goya, it has to be good. Si es Goya, tiene que ser bueno."

Ivanka juga mengunggah fotonya yang berpose sambil menampilkan produk tersebut yang diunggahnya pada Rabu (15/7).  

Apa yang diunggah Trump dan putrinya itu kemudian menimbulkan aksi pemboikotan dari warga. Media sosial kemudian dipenuhi tagar BoycottGoya dan Goyaway. Kemarahan warganet semakin kuat pasca Unanue, kepala eksekutif produk tersebut, melontarkan pujian berlebihan kepada Trump.

Bagi warga, Trump berlaku tidak adil. Selama ini, pemerintahan Trump telah menerapkan kebijakan anti-imigran demi menekan warga Latin untuk tidak memasuki perbatasan Amerika Serikat. Sementara, produk makanan kalengan yang dipromosikan Trump dan anaknya itu adalah yang biasa dikonsumsi warga Latin di Amerika Serikat.   

Menanggapi riuhnya kecaman netizen, Ivanka Trump berusaha melawan balik seruan boikot dengan menyebar tagar buy-cott. Yang terjadi, para pendukung Trump akhirnya malah mengampanyekan pembelian produk-produk makanan dari Goya. Begitu pula dengan sejumlah media yang selama ini mendukung kebijakan Trump, dikutip dari Forbes, Kamis (16/7).

Selain disebut 'tidak adil', tindakan Trum dan anaknya disebut melanggar kode etik. Berdasarkan Hatch Act Tahun 1939, pekerja federal dalam lembaga eksekutif dilarang berkegiatan tertentu atas nama kandidat politik.

Kode etik juga membatasi pejabat pemerintahan dari membuat pernyataan atau promosi produk tertentu yang dapat meningkatkan peran mereka untuk keuntungan finansial.

Foto tersebut  melanggar Kode Peraturan Federal, yang  menyatakan bahwa karyawan "tidak boleh menggunakan atau mengizinkan penggunaan posisi atau jabatan Pemerintahnya atau otoritas apa pun yang terkait dengan kantor publiknya untuk mendukung produk apa pun."

Artinya, Trump dan anaknya telah melanggar kode etik sebagai pejabat federal.

Pelanggaran tersebut bukan yang pertama kali dilakukan oleh Ivanka dan anggota pemerintahan lainnya. Pada 2017, penasihat Donald Trump Kellyanne Conway mengatakan agar orang-orang membeli barang-barang Ivanka yang memang memiliki perusahaan merchandise dan produk lainnya, walau kemudian bisnis itu ditutup.

Pemerintahan Trump juga banyak dipertanyakan atas cara mereka mempromosikan dan menggunakan properti dari bisnis Trump yang potensial mendatangkan keuntungan pribadi. Namun, sikapnya menegakkan aturan masih sangat rendah, dikutip dari huffpost.

Pengguna Twitter ada yang berkomentar bahwa aksi Trump terbaru hanya mengalihkan perhatian dari masalah nyata yang dihadapi negara ini, seperti pandemik Covid-19 yang semakin memburuk dan kekerasan polisi yang ekstrem yang terus dihadapi oleh para pemrotes untuk Black Lives Matter.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya