Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono/Net

Bisnis

Corona Masih Berlanjut, Arief Poyuono Khawatir Banyak Perusahaan Berubah Jadi "Zombie"

KAMIS, 09 JULI 2020 | 10:55 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Meskipun wabah virus corona baru (Covid-19) memiliki kapasitas untuk melepaskan kekuatan inflasi baru pada ekonomi global, hal itu juga memperburuk tren disinflasi yang kuat dalam dekade terakhir.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono dalam keterangan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (9/7).

Secara keseluruhan, Arief Poyuono memperkirakan inflasi akan terus menurunkan target bank sentral untuk periode yang berkelanjutan, menjaga tingkat kebijakan dan imbal hasil obligasi pemerintah pada tingkat yang sangat rendah.


Adapun langkah-langkah kebijakan yang diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, akan meningkatkan biaya banyak perusahaan dan merusak pasokan.

"Tetapi kami pikir krisis saat ini terutama berakar pada goncangan permintaan yang akan menekan pertumbuhan upah, margin, dan inflasi. Sementara uang adalah sebagai alat eksploitasi sumber daya alam dan manusia," ujar Arief Poyuono.

Dia skeptis bahwa dukungan yang diberikan oleh pembuat kebijakan terlalu banyak dan akan menyebabkan inflasi melonjak, atau bahwa tindakan bank sentral baru-baru ini sama dengan pembiayaan moneter.

"Kenaikan tajam dalam utang dapat meningkatkan risiko pemerintah memaksa bank sentral untuk mencetak uang untuk membiayai rencana pengeluaran, terlepas dari konsekuensi inflasi. Tapi kami pikir ini masih merupakan skenario probabilitas rendah," tutur Arief Poyuono.

Pandemik dapat melemahkan beberapa kekuatan struktural yang telah membantu menjaga pertumbuhan upah terkendali. Misalnya, masalah kesehatan dapat mengurangi partisipasi dalam angkatan kerja.

Tetapi selama dua atau tiga tahun ke depan, efek seperti itu kemungkinan akan dibanjiri oleh faktor-faktor siklus yang mendorong turunnya pertumbuhan upah.

Sementara itu, lanjut Arief Poyuono, resesi saat ini dan lonjakan utang perusahaan dapat memicu kenaikan lebih lanjut menjadikan banyak merubah perusahaan-perusahaan menjadi perusahan zombie (perusahan tidak produktif, dan tidak menguntungkan), yang juga dapat meningkatkan tekanan disinflasi.

"Akhirnya, Covid-19 dapat memperburuk kekuatan deglobalisasi dan mendorong perusahaan untuk mengatur kembali rantai pasokan. Perbaikan dalam ketahanan rantai pasokan yang relatif murah tampaknya sangat layak. Tetapi harus disesuaikan dengan skala besar dan mahal, dan dengan demikian inflasi dapat dikendalikan, kecuali dipaksakan oleh pemerintah," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya