Berita

Kontainer berisi ruang penyiksaan dengan dinding yang ditutup foil/RT

Dunia

Lewat Jejak Digital, Polisi Belanda Temukan Tujuh Kontainer Penyiksa Manusia

RABU, 08 JULI 2020 | 23:25 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kepolisian gabungan Perancis dan Belanda berhasil menangkap enam orang pria berkewarganegaraan Belanda awal pekan ini. Mereka ditangkap setelah operasi gabungan untuk memecahkan aplikasi teks yang dienskripsi, yakni EncroChat.

Penangkapan dilakukan setelah polisi mengintai para pelaku atas dugaan rencana mereka untuk menculik dan menyandera sesama penjahat. Pengintaian dilakukan melalui percakapan yang mereka lakukan di aplikasi EncroChat selama beberapa bulan belakangan.

Polisi membutuhkan waktu untuk bisa memecahkan pesan mereka di aplikasi teks yang dienskripsi tersebut. Setelah mengumpulkan cukup bukti, keenam pria itu pun diamankan.


Tidak sampai di situ, penangkapan keenam pria Belanda itu kemudian mengarahkan pada temuan lainnya yang mencegangkan, yakni tujuh kontainer yang disulap menjadi ruangan penyiksaan yang mereka buat sendiri. Kontainer penyiksaan itu diletakkan di sebuah lokasi dekat dengan perbatasan Belgia.

Menurut keterangan pihak berwenang Belanda, seperti dkutip Russia Today (Rabu, 7/8), para pelaku tampaknya cukup teliti dalam perencanaan mereka. Pasalnya, mereka memiliki beberapa "tim" yang bersiap untuk menculik korban mereka dan satu "tim" lain yang bertugas melakukan pengamatan.

Kepolisian Belanda menahan mereka karena dicurigai tengah bersiap untuk melakukan penculikan, penyanderaan, pelecehan dan pemerasan yang serius, serta berpartisipasi dalam upaya kriminal.

Keenam pria Belanda itu sebenarnya ditangkap pada 22 Juni lalu. Namun kabar soal penangkapan dan temuan tujuh ruang penyiksaan itu baru diumumkan awal pekan ini.

Penemuan kontainer penyiksa manusia itu merupakan hasil dari penelusuran jejak digital yang dilakukan polisi. Mereka menemukan kontainer mengerikan itu di wilayah Wouwse Plantage.

Enam di antara kontainer itu disulap sedemikian rupa menjadi sel tahanan. Sementara satu kontainer lainnya dimodifikasi menjadi ruang penyiksaan.

Enam kontainer penahanan dibuat kedap suara dengan borgol menempel pada lantai dan langit-langit. Hal itu dibuat agar tahanan bisa diikat di bagian tangan dan kaki dalam keadaan berdiri. Di dalam sel tahanan juga terdapat alat-alat "penyiksaan" seperti pisau bedah, gergaji, dan gunting pemangkas.

Sementara di satu kontainer yang disulap menjadi ruang penyiksaan, terdapat kursi dokter gigi lengkap dengan alat pengekangan.

Pada dinding dalam kontainer dilapisi foil atau kertas metal tahan panas dengan sejumlah kamera terpasang di sudut kontainer.

Sementara itu, di lokasi yang sama, polisi juga menemukan sejumlah van pengiriman hasil curian dan mobil liburan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya