Berita

Upacara militer Aljazair sambut 'para martir'/Net

Dunia

Aljazair Sambut 24 Tengkorak Pejuang Kemerdekaan Yang Dikembalikan Dari Prancis

SABTU, 04 JULI 2020 | 06:43 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam upacara militer yang penuh haru, Aljazair menyambut kedatangan 24 tengkorak pejuang perlawanan kemerdekaan mereka.

Presiden Abdelmadjid Tebboune dan seorang pejabat kehormatan militer memberikan sambutan resmi atas kembalinya para pahlawan perang itu, Jumat (3/7).

Sisa-sisa jenazah dalam peti mati yang dibalut dengan bendera Aljazair itu dibawa keluar dari pesawat dan diangkat tinggi-tinggi oleh tentara diiringi alunan mars oleh pasukan band militer, dikutip dari France24.

Tebboune membungkuk di depan setiap peti mati dan seorang ulama Muslim membacakan doa untuk jenazah para pejuang tersebut.

Sebelumnya Tebboune mengatakan, para pejuang itu telah kehilangan hak asasi mereka selama lebih dari 170 tahun untuk dikuburkan secara layak.

Tengkorak kepala tentara yang dipenggal selama penjajahan Prancis atas negara Afrika Utara itu telah disimpan di museum manusia di Prancis selama 170 tahun lebih. Hari itu, Prancis akhirnya berkenan memulangkannya.

Tengkorak-tengkorak itu diterbangkan dari Prancis ke bandara Aljir menggunakan pesawat angkut Hercules C-130, dan dikawal pada saat kedatangan oleh jet tempur Aljazair.

"Kota ini sangat sunyi ketika sirene perahu bergema melintasi pelabuhan Algiers, sebagai penghormatan kepada pejuang perlawanan,” seorang warga Aljazair menulis dalam Twitnya.

Peti mati akan dibawa ke Istana Budaya di Aljir di mana mereka akan dipajang sementara pada hari Sabtu agar masyarakat dapat memberi penghormatan terakhir.

Tengkorak-tengkorak itu pada akhirnya akan dikebumikan di pemakaman El Alia di ibukota, pada Minggu (5/7), saat peringatan 57 tahun kemerdekaan Aljazair.

Kepresidenan Prancis, dalam sebuah pernyataan mengatakan, kembalinya jenazah adalah isyarat persahabatan dan sebagai bagian dari upaya untuk mendamaikan ingatan orang-orang Prancis dan Aljazair.

Perancis menduduki Aljazair selama 132 tahun mulai 5 Juli 1830 hingga 5 Juli 1962.

Selama perjuangan untuk kemerdekaan, lebih dari 1,5 juta orang Aljazair menjadi martir, sementara ratusan ribu lainnya terluka, hilang atau diusir dari rumah mereka.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya