Berita

Bos Adaro Teddy Rachmat saat menerima Tanda Kehormatan Republik Indonesia dari Presiden Joko Widodo, Agustus 2019/Ist

Politik

Beathor: Wantimpres Harus Dibersihkan, Jokowi Jangan Lagi Kecolongan

JUMAT, 03 JULI 2020 | 10:49 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Kejaksaan Agung diminta untuk mengusut dugaan keterlibatan bos Mayapada Group Dato Sri Tahir dalam kasus korupsi PT Asiransi Jiwasraya.

Permintaan itu disampaikan dengan tegas oleh anggota Komisi III Benny Kabur Harman dari Partai Demokrat dalam rapat dengar pendapat antara Panitia Kerja Jiwasraya di Komisi III dengan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Ali Mukartono, Kamis (2/7).

Anggota Panja Jiwasraya lainnya, Arteria Dahlan dari PDI Perjuangan, mengatakan, pihaknya mengantongi jejak digital yang memperlihatkan kedekatan Dato Sri Tahir yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dengan salah seorang tersangka kasus ini, Benny Tjokro.

Jampidsus Ali Mukartono dalam rapat itu berjanji akan terus mengembangkan kasus yang merugikan negara sebesar 16,8 triliun ini.

Dari luar gedung parlemen, politisi PDIP lainnya, Beathor Suryadi, mengatakan, Presiden Jokowi dan Ketua Wantimpres Wiranto harus turun tangan membersihkan lembaga itu dari penyamun.    

“Wantimpres bukan sarang penyamun,” ujar Beathor dalam perbincangan dengan redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 3/7).

Menurut Beathor bukan baru kali ini Jokowi “kecolongan”. Orang dekat alm. Taufiq Kiemas ini mencontohkan, di bulan Agustus tahun lalu Jokowi kecolongan saat memberikan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada Theodore Permadi Rachmat alias Teddy Rachmat pemilik PT Adaro Energy Tbk.

Beathor mengatakan, Adaro menyerobot lahan warga Tabalong di Kalimantan Selatan.

“Teddy Rahmat belum melunasi pembayaran tanah warga yang bersertifikat,” ujar Beathor sambil mengatakan dia memiliki bukti-bukti kuat mengenai hal ini.

“Padahal sertifikat lahan milik rakyat adalah satu diantara program prioritas Presiden Jokowi,” sambungnya sambil menambahkan pemilik PT Adaro yang lain adalah keluarga Erick Thohir yang sekarang menjadi Menteri BUMN

“Jadi kemana nawacita Jokowi yang katanya pro rakyat itu?” tanya dia lagi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya