Berita

Presiden Korea Selatan Moon Jae In berjabat tangan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dengan latar belakang bendera Unifikasi/Ilustrasi RMOL

Dunia

48 Tahun Pernyataan Bersama Utara-Selatan, Semangat Persatuan Nasional Masih Membara

KAMIS, 02 JULI 2020 | 22:46 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Akhir pekan ini, tepatnya Sabtu (4/7), merupakan peringatan penting bagi Korea Utara dan Korea Selatan.

Di hari itu, kedua negara serumpun itu akan memperingati 48 tahun adopsi Pernyataan Bersama Utara-Selatan 4 Juli. Hari itu adalah hari di mana utara dan selatan Korea mencapai kesepakatan bersama untuk pertama kalinya dalam sejarah pembagian nasional di Semenanjung Korea.

Menengok kembali sejarah, Pernyataan Bersama Utara-Selatan merupakan peristiwa bersejarah di mana utara dan selatan menegaskan aspirasi dan kehendak bersama untuk melakukan reunifikasi nasional.

Selain itu, momen tersebut juga menyimpan semangat dua Korea untuk menunjukkan, baik di dalam maupun luar negeri, keinginan kuat seluruh rakyat Korea untuk mencapai tujuan nasional dan bersatu kembali secara damai pada prinsip kemerdekaan dengan upaya bersama mereka.

Betapa tidak, dalam Pernyataan Bersama 4 Juli, kedua negara mengklarifikasi tiga prinsip yakni kemerdekaan serta reunifikasi damai yang kemudian membuka jalan untuk memberikan jaminan mendasar bagi reunifikasi Korea.

Semangat serta prinsip yang tertuang dalam Pernyataan Bersama 4 Juli masih dipegang teguh oleh Korea Utara hingga saat ini.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un meneruskan tongkat estafet dari pendahulunya, Kim Jong Il dan Kim Il Sung untuk membawa Korea Utara ke dalam reunifikasi nasional.

Salah satu realisasi dari semangat tersebut adalah dengan digelarnya tiga putaran pertemuan puncak utara-selatan pada tahun 2018 lalu.

Kim Jong Un memimpin Korea Utara dalam perjuangan yang adil untuk memastikan perdamaian, kemakmuran, dan reunifikasi nasional yang abadi dan kekal di Semenanjung Korea.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya