Berita

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy/Net

Dunia

Turki Kecam Pernyataan Menlu AS Mike Pompeo Yang Memprotes Soal Rencana Perubahan Fungsi Hagia Sophia Menjadi Masjid

KAMIS, 02 JULI 2020 | 13:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

RMOL. Turki lewat juru bicaranya mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo yang mengomentari niat pemerintahan Erdogan untuk mengalihfungsikan kembali Hagia Sophia, dari museum menjadi masjid.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kementerian Luar Negeri Hami Aksoy mengatakan mengaku terkejut atas pernyataan Pompeo.

“Kami terkejut dengan pernyataan yang dibuat oleh Departemen Luar Negeri AS tentang Hagia Sophia,” katanya seperti dikutip dari AA, Kamis (2/7).


“Turki melindungi semua aset budayanya, termasuk Hagia Sophia, tanpa diskriminasi dalam kerangka tradisi toleransi dari budaya dan sejarah kita. Hagia Sophia, yang terletak di tanah kami adalah milik Turki, seperti semua aset budaya kami,” tambahnya.

Hami Aksoy juga menambahkan, bahwa semua masalah tentang Hagia Sophia menjadi urusan internal pemerintah Turki.

“Setiap masalah tentang Hagia Sophia adalah urusan internal kami sebagai bagian dari hak kedaulatan Turki,” ungkapnya.

Sebelumnya pada hari Rabu (1/7), Pompeo mendesak Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, untuk tidak mengubah Hagia Sophia menjadi masjid. Pompeo menyatakan bekas katedral Istanbul yang terkenal itu harus tetap terbuka untuk semua orang sebagai museum.

"Kami mendesak pemerintah Turki untuk terus mempertahankan Hagia Sophia sebagai museum, sebagai bentuk komitmennya untuk menghormati tradisi agama dan beragam sejarah yang membentuk Republik Turki, dan untuk memastikan tempat itu tetap dapat diakses oleh semua orang," kata Pompeo, seperti dikutip dari AFP, Rabu (1/7).

Pompeo melanjutkan bahwa AS memandang perubahan status Hagia Sophia akan mengurangi nilai warisan dari bangunan yang luar biasa dan tak tertandingi ini, karena sudah sangat jarang bangunan yang seperti itu di dunia modern ini. Sehingga, Hagia Sophia sangat dibutuhkan sebagai sebuah museum untuk menjembatani semua orang yang memiliki perbedaan tradisi agama dan budaya.

Dewan Negara Turki dilaporkan akan segera memberikan keputusan terkait rencana perubahan fungsi Hagia Sophia pada Kamis (2/7) atau paling tidak dua pekan mendatang.

Hagia Sophia digunakan sebagai gereja selama 916 tahun. Pada tahun 1453, bangunan itu diubah menjadi masjid oleh Sultan Mehmet II ketika kekaisaran Ottoman menaklukkan Istanbul.

Setelah karya restorasi selama era Ottoman dan penambahan menara oleh arsitek Mimar Sinan, Hagia Sophia menjadi salah satu karya terpenting arsitektur dunia.

Di bawah Republik Turki, Hagia Sophia diubah fungsinya dari masjid menjadi museum pada tahun 1935.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya