Berita

Dua kandidat pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) 2020, Joe Biden (mantan Wakil Presiden AS) dan Donald Trump (Presiden AS)/Net

Dunia

Jelang Pilpres AS 2020, Joe Biden Dan Donald Trump Lomba Galang Dana Kampanye

KAMIS, 02 JULI 2020 | 11:55 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Lima bulan menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat (AS), dua kandidat utama, Joe Biden dan Donald Trump tampak berlomba-lomba menggalang dana kampanye.

Dana kampanye memang dianggap sebagai salah satu faktor penting dalam pilpres AS. Dana sangat penting bagi kelancaran kampanye di 50 negara bagian AS dan bisa digunakan untuk membuat iklan.

Dari data yang dimiliki oleh tim Biden yang dikutip Reuters, dalam penggalangan dana selama dua bulan berturut-turut pada Juni, mantan Wakil Presiden AS tersebut telah berhasil mengungguli sang petahana, Trump.


Data yang ditunjukkan pada Rabu (1/7), memperlihatkan Biden dari Partai Demokrat berhasil meraup lebih dari 141 juta dolar AS selama Juni. Sementara Trump dari Partai Republik memiliki 131 juta dolar AS.

Dengan angka tersebut, diperkirakan kampanye untuk tahun ini akan menjadi pilpres AS yang paling mahal dalam sejarah.

Selama ini Biden memang berusaha untuk menghapus kesenjangan dana kampanyenya dengan Trump. Sementara sang presiden telah menjadi penggalang dana luar biasa.

Namun, sejak krisis Covid-19 dan protes anti-rasisme, penggalangan dana untuk Biden melonjak secara signifikan. Itu juga beriringan dengan meningkatnya tingkat persetujuan warga AS atas Biden.

Di sisi lain, Trump sendiri dikritik atas tanggapannya terhadap pandemik dan protes.

Kendati begitu, selama kampanye online untuk merayakan ulang tahunnya pada bulan lalu, Trump berhasil mengumpulkan 14 juta dolar AS.

Sedangkan Biden berhasil mengumpulkan 11 juta dolar AS dalam sebuah acara yang dihadiri oleh mantan Presiden Barack Obama pada pekan lalu.

Terlepas dari keberhasilan Biden mengumpulkan dana, Trump tampaknya masih diuntungkan dalam hal uang tunai. Tim kampanye Trump diketahui memiliki lebih dari 295 juta dolar AS uang tunai.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya