Berita

Mesir mulai membuka aktivitas bisnisnya/Net

Dunia

Kementerian Kesehatan Mesir Minta Para Wanita Tunda Kehamilan Selama Pandemik Covid-19, Ini Penyebabnya

SELASA, 30 JUNI 2020 | 14:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Baru-baru ini Kementerian Kesehatan di Mesir telah meminta perempuan untuk menunda kehamilan mereka selama pandemik Covid-19. Keputussan tersebut diambil menyusul penemuan terbaru yang mencatat adanya hubungan virus dengan gumpalan darah yang dapat mempengaruhi plasenta dan nutrisi janin.

Pernyataan itu mengatakan bahwa kehamilan dapat menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh secara tidak langsung, membuat wanita hamil rentan terhadap virus.

"Penggunaan kontrasepsi dapat digunakan untuk sementara waktu mencegah kehamilan," kata pernyataan itu, seperti dikutip dari Arab News, Selasa (30/6).

Kementerian menjelaskan bahwa unit kesehatan menyediakan berbagai metode pengendalian kelahiran, termasuk kapsul Implanon, metode jangka panjang yang berlangsung selama tiga tahun. Kapsul dapat ditanamkan dengan mudah dan tanpa prosedur bedah oleh dokter spesialis dalam waktu kurang dari tiga menit.

Kementerian menegaskan bahwa kapsul ini cocok untuk sebagian besar wanita serta ibu menyusui, dan dijual dengan harga yang cukup murah, yakni lima pound Mesir (0,30 dolar AS).

Dokter Mesir Zainab Abdel-Meguid (40) mengatakan bahwa pernyataan Kementerian Kesehatan itu benar namun sedikit terlambat. Dia mengatakan  pernyataan itu seharusnya dikeluarkan sebelum pandemik tersebar luas di Mesir,  mengingat risiko ekstrem yang mungkin dihadapi seorang wanita hamil.

Pernyataan Kemenkes tentu saja menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat Mesir.

Seorang pegawai pemerintah bernama Wagida Abdel-Latif mengatakan bahwa pengumuman pemerintah itu penting karena sistem perawatan kesehatan Mesir yang sudah kewalahan dan ketidakmampuannya mengakomodasi pasien yang menderita virus corona.

Abdel-Latif adalah ibu dari dua anak, tetapi dirinya mengatakan misalnya dia bukan seorang ibu pun, dia akan mengikuti permintaan pemerintah untuk menunda kehamilan demi keselamatannya sendiri dan keselamatan masa depan anak-anaknya.

Sementara itu, Mervat Abdel-Karim (29) tidak setuju dengan keputusan kementerian. Dia mengatakan bahwa dirinya baru menikah dan ingin segera memiliki keturunan. Suaminya setali tiga uang dengan istrinya.

Kisah lain dialami seorang ibu rumah tangga bernama Gamila Saeed yang mengaku khawatir akan kehilangan janinnya karena virus setelah perjuangannya untuk hamil akhirnya berhasil, dan kini memasuki bulan kesembilan kehamilan.

Jika sudah terlanjur hamil Kementerian menggarisbawahi pentingnya untuk tetap aktif, santai dan beristirahat selama kehamilan di masa pandemik.

Mereka mengatakan bahwa berjalan dianggap sebagai bentuk latihan terbaik untuk wanita hamil, meskipun demikian, selama pandemik ini wanita hamil sangat tidak disarankan untuk keluar rumah kecuali untuk keperluan yang sangat mendesak untuk menghindari infeksi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya