Berita

Tepi Barat/Net

Dunia

Kecam Rencana Aneksasi Tepi Barat, Legislator AS Ancam Akan Potong Dana Untuk Israel

SELASA, 30 JUNI 2020 | 12:39 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) mengajukan surat keprihatinan yang mendalam atas rencana Israel untuk menganeksasi Tepi Barat.

Melansir Anadolu Agency pada Selasa (30/6), mereka adalah Rashida Tlaib dari Michigan, Alexandria Ocasio-Cortez dari New York, Pramila Jayapal dari Washington, dan Betty McCollum dari Minnesota.

Surat tersebut mereka tujukan kepada Menteri Luar Negeri Mike Pompeo.


Dalam surat tersebut, mereka mengatakan, rencana aneksasi Tepi Barat yang diajukan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu akan merusak prospek perdamaian masa depan.

"Di mana semua warga Israel dan Palestina dapat hidup dengan kesetaraan penuh, hak asasi manusia dan martabat, dan akan meletakkan dasar bagi Israel menjadi negara apartheid," lanjut mereka.

Jika Washington memberikan lampu hijau atas rencana yang ditargetkan dimulai pada 1 Juli tersebut, maka mereka akan berusaha untuk memotong pendanaan AS terhadap Israel.

"(Kami) akan bekerja untuk memastikan tidak adanya pengakuan serta mengejar kondisi pendanaan militer 3,8 miliar dolar AS ke Israel, termasuk kondisi hak asasi manusia dan dana pemotongan untuk pengadaan senjata Israel di luar negeri sama dengan atau melebihi jumlah yang dihabiskan pemerintah Israel setiap tahun untuk mendanai pemukiman, serta kebijakan dan praktik yang mendukung dan memungkinkannya," tekan para politisi Partai Demokrat tersebut.

"Kami tidak dapat mendukung sistem yang tidak demokratis di mana Israel akan secara permanen memerintah rakyat Palestina yang menolak penentuan nasib sendiri atau hak yang sama," sambung mereka.

Lebih lanjut, mereka mendesak pemerintah untuk berkomitmen agar perdamaian Israel dan Palestina berlandaskan solusi dua negara yang memenuhi hak, martabat, serta demokrasi.

Tidak berselang lama, surat tersebut langsung dikecam oleh Komite Urusan Publik Israel-Amerika (AIPAC). Komite tersebut mengatakan pernyataan para legislator dapat merusak hubungan antara AS dan Israel.

"AIPAC menentang surat itu yang secara eksplisit mengancam hubungan AS-Israel dengan cara yang akan merusak kepentingan Amerika, mempertaruhkan keamanan Israel dan membuat solusi dua negara lebih kecil kemungkinannya," ujar komite tersebut melalui akun Twitter-nya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya