Berita

Presiden Iran Hassan Rouhani mengakui bahwa tahun 2020 adalah tahun terberat bagi Iran, terutama karena sanksi Amerika Serikat dan pandemi Covid-19/Net

Dunia

Dihadapkan Pada Sanksi AS Dan Covid-19, 2020 Jadi Tahun Terberat Bagi Iran

SENIN, 29 JUNI 2020 | 00:23 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sudah jatuh tertimpa tangga. Pepatah itu agaknya sesuai untuk menggambarkan apa yang dihadapi oleh Iran pada tahun ini.

Betapa tidak, ketika sedang berjuang bangkit di tengah sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat, Iran dihadapkan dengan masalah baru, yakni pandemi virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut diakui oleh Presiden Iran Hassan Rouhani dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi Iran hari Minggu (28/6).


"Ini adalah tahun yang paling sulit karena tekanan ekonomi musuh dan pandemi," kata Rouhani, seperti dikabarkan Reuters.

Pandemi virus corona membuat memperburuk masalah ekonomi yang dihadapi oleh Iran, terutama setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir bersejarah tahun 2018 lalu.

Sejak saat itu, negeri Paman Sam kembali menerapkan saksi ekonomi yang memberatkan Iran.

"Tekanan ekonomi yang dimulai pada 2018 telah meningkat, dan hari ini itu adalah tekanan terberat di negara kita tercinta," sambungnya.

Di tengah upaya Iran membangkitkan ekonomi, negara tersebut dihadapkan dengan masalah baru, yang juga dihadapi oleh hampir semua negara di dunia awal tahun ini, yakni pandemi virus corona.

Iran menjadi salah satu negara di kawasan Timur Tengah yang terkena dampak terparah oleh pandemi tersebut.

Meski begitu, bukan Iran namanya jika tanpa perjuangan dan semangat untuk bangkit.

Rouhani saat ini berupaya fokus membawa negaranya pada pemulihan kesehatan serta mengendalikan penularan virus corona, sambil tetap membangkitkan ekonomi negara.

Salah satu upaya terbaru yang dilakukanya untuk menekan angka penularan virus corona adalah mewajibkan setiap warga untuk mengenakan masker di tempat umum mulai 5 Juli mendatang.

"Sejak minggu pertama setelah berjangkitnya virus ini, saya telah mengatakan bahwa kita harus belajar untuk hidup bersamanya (virus corona) dalam waktu yang lama. Orang-orang harus tahu bahwa keharusan kita adalah untuk mencegah virus ini mencapai puncaknya dalam kurva yang curam di setiap provinsi," jelas Rouhani dalam pidato yang sama, seperti dilansir Press TV.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya