Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin mengenakan APD berwarna cerah saat berkunjung ke rumah sakit Moskow untuk memantau penanganan pasien Covid-19/RT

Dunia

Putin: Teori Konspirasi Barat Soal Covid-19 Tidak Relevan

MINGGU, 28 JUNI 2020 | 23:55 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pandemi virus corona atau Covid-19 yang membuat hampir semua negara dan wilayah di dunia kerepotan sejak awal tahun ini, diperkeruh dengan munculnya sejumlah teori konspirasi di masyarakat.

Salah satu teori konspirasi yang banyak dipercaya publik adalah tuduhan bahwa pandemi virus corona terjadi by design, alias sengaja direncanakan oleh manusia.

Bahkan teori konspirasi tersebut secara tidak langsung kerap dipromosikan oleh sejumlah pejabat top Amerika Serikat, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump Menteri Luar Negerinya, Mike Pompeo.


Dalam sejumlah kesempatan, mereka kerap menuding bahwa pandemi Covid-19 terjadi karena adanya kebocoran dari laboratorium di Wuhan, China, tempat penyebaran pertama Covid-19 akhir Desember lalu.

Namun Presiden Rusia Vladimir Putin menilai sebaliknya. Putin menuding bahwa teori konspirasi buatan Barat tersebut tidak didukung oleh bukti dan pada akhirnya tidak relevan.

"Mengklaim bahwa (pandemi) disebabkan oleh seseorang yang melepaskannya dengan sengaja, sama sekali tidak ada dasar untuk itu," kata Putin dalam sebuah wawancara akhir pekan ini.

"Jika seseorang memilih untuk tetap menggunakan versi ini, tidak ada hal baik yang akan keluar darinya," sambungnya, seperti dikabarkan Russia Today (Minggu, 28/6).

Lebih lanjut Putin menekankan, penentuan soal dari mana virus tersebut berasal haruslah diserahkan kepada para pakar yang ahli mengenai hal tersebut.

Namun dalam situasi seperti saat ini, jelas Putin, sumber virus itu tidak penting.

"Yang harus kita lakukan adalah berjuang melawannya dan tidak memikirkan dari mana asalnya," jelas Putin.

"Berurusan dengan pandemi ini secara efektif menuntut agar kita bergabung bersama, bukannya saling menyalahkan," tegasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya