Berita

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin/Net

Politik

Dana Corona Membengkak, Demokrat: Tidak Boleh Buru-buru Dan Jangan Sampai Ada Kebocoran

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 11:52 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati memprediksi anggran penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) akan membengkak hingga Rp. 905,10 triliun.

Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, Menkeu seharusnya tidak terburu-buru menggelontorkan dana ratusan triliun meski untuk penanganan corona mapun dampaknya.

"Saya kira Menkeu tidak boleh terburu-buru menaikkan menjadi Rp. 905,10 triliun. Dana Rp. 695 triliun (dana awal) harus jelas dulu penggunaanya sejauh mana," ujar Kepala Badan Luar Negeri & Keamanan Nasional Partai Demokrat ini kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/6).


Didi Irawadi justru mempertanyakan penyerapan dana Rp. 695 triliun yang dianggarkan dan telah diteken Menkeu tersebut sudah sejauh mana oleh sejumlah kementerian dan lembaga.

"Dana tersebut sudah digunakan sejauh mana? Dalam pos-pos mana saja? Apakah mayoritas rakyat yang terdampak corona sudah merasakan manfaatnya?" tanyanya.

Dia meminta agar Menkeu memberikan laporan secara transparan penyerapan dana corona agar masyarakat bisa mengevaluasi dan diaudit setiap saat.

"Buat laporan secara rinci terkait penggunaan dana tersebut. Buat Laporan yang transparan terhadap publik dan siap diaudit setiap saat," urainya.

Didi Irawadi juga mengajak masyarakat untuk mengawasi dana corona dan meminta pemerintah untuk melakukan efiesiensi anggaran lantaran saat ini ekonomi nasional tengah terpuruk akibat hantaman pandemik, dan memutuskan untuk berutang.

"Mari bersama kita lihat apakah sudah benar-benar efisien dan juga benar-benar sudah tepat sasaran dana yang telah dikeluarkan. Jangan sampai terjadi kebocoran-kebocaran terhadap dana-dana tersebut," tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya