Berita

Luhut Binsar Pandjaitan tak membantah dirinya kerap mengerjakan tugas di kementerian lain/Net

Politik

Dianggap Kerap Ambil Tugas Kementerian Lain, Menko Luhut: Memang!

SENIN, 22 JUNI 2020 | 15:00 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Di antara menteri di jajaran Kabinet Indonesia baru, boleh jadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, adalah sosok yang paling sibuk. Mengerjakan sejumlah tugas kementerian yang lain.

Luhut pun mengaku kerap mendapatkan kritikan pedas dari masyarakat mengenai 'kesibukannya' mengerjakan banyak hal yang dianggap bukan bidangnya.

Nah, kritikan tersebut coba dijawab Luhut saat melaksanakan rapat kerja bersama Badan Anggaran DPR RI, di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (22/6).


Menurut Luhut, sebagai Menko, dirinya memiliki sejumlah kementerian terkait yang bisa dikatakan mitra dalam bekerja. Di antaranya Kementerian ESDM, Kementerian Perhubungan, Kementerian KKP, dan Kementerian Pariwisata.

“Kementerian lembaga di bidang kemaritiman dan investasi. Jadi kalau ada orang yang agak nyinyir bilang saya ngerjain banyak hal, memang,” tegas Menko Luhut di lokasi.

Luhut kemudian menggunakan istilah bekerja dalam militer. Di mana saat seorang prajurit bekerja terkadang melakukan banyak hal di luar tugas pokok yang diembannya.

“Pekerjaan di militer itu ada yang disebut tugas pokok dan tugas terkandung. Tugas terkandung itu adalah tugas yang timbul akibat dari tugas pokok,” katanya.

Menurutnya, jika ada koordinasi yang baik dan terintegrasi di setiap kementerian, maka permasalahan akan diselesaikan dengan baik.

“Jadi penyelesaian masalah itu harus terintegrasi. Tidak ada suatu masalah itu yang bisa selesai tanpa terintegrasi. Itu pengalaman selama saya menjadi perwira, pengusaha, duta besar, dan beberapa kali menjadi menteri,” ujarnya.

“Jadi kalau ada yang tidak paham, ya itu lah yang membuat negeri kita selama ini banyak tidak tuntas masalahnya,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya