Berita

Pemberontakan di selatan Aljazair tidak bisa dihindarkan akibat kegeraman warga soal kelangkaan air/Net

Dunia

Kelangkaan Air Bikin Warga Geram, Pemberontakan Di Selatan Aljazair Tidak Bisa Dihindarkan

SENIN, 22 JUNI 2020 | 00:51 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Di saat banyak negara di dunia tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19, Aljazair justru disibukkan dengan pemberontakan di dalam negeri.

Pemberontakan terjadi pada awal pekan lalu, tepatnya Senin (15/6) di Tinzaouatine, provinsi Tamanrasset. Kota ini terletak di perbatasan antara Aljazair dan Mali.

Pemberontakan bermula dari ketidakpuasan warga yang sebenarnya telah muncul sejak akhir Mei lalu, di mana kelangkaan air terjadi di wilayah yang gersang itu. Terlebih, kuota air harian yang diberlakukan otoritas setempat dianggap sangat tidak memadai bagi warga.

Dikabarkan North Africa Post, alih-alih menenangkan warga yang marah, pasukan keamanan yang berjaga justru membalas dengan turun tangan secara brutal demi memadamkan protes.

Menurut kesaksian penduduk setempat, para petugas bahkan tidak segan menggunakan amunisi hidup kepada para pengunjuk rasa.

Akibatnya, tiga orang pengunjuk rasa meninggal dunia dan sejumlah orang lainnya luka-luka.

Masalah kelangkaan air sebenarnya telah menjadi hal tampaknya biasa terjadi sejak Presiden Aljazair meluncurkan rencana pemulihan minyaknya.

Beberapa aktivis lingkungan sebelumnya telah memperingatkan bahwa aktivitas minyak Sonatrach mungkin akan memengaruhi permukaan air tanah dan menghabiskan sumber daya air yang tidak terbarukan.

Selain masalah kelangkaan air, para pengunjuk rasa juga menyerukan pembukaan saluran komunikasi antara tokoh-tokoh lokal, masyarakat sipil serta pasukan keamanan demi menjaga perdamaian sosial di wilayah tersebut.

Bukan baru kali ini saja aksi unjuk rasa semacam itu terjadi di Tinzaouatine. Pada Maret lalu, hampir seluruh kota lumpuh karena warga turun ke jalan untuk memprotes kematian seorang pemuda yang dibunuh oleh polisi.

Tujuh deputi dari wilayas Tamanrasset, Illizi dan Adrar melayankan protes kepada perdana menteri dan menuntut manajemen yang lebih baik atas situasi di kota tersebut dari pihak otoritas keamanan.

Meski begitu, aksi kekerasan polisi agaknya kembali terulang dalam protes terbaru yang terjadi.

Kota Tinzaouatine sendiri sebenarnya merupakan wilayah yang sangat "rawan". Pasalya, kota ini hanya terletak tidak jauh dari daerah yang sangat berbahaya di Sahel. Kota ini dibayangi ancaman teroris dan penyelundup yang beroperasi di perbatasan Aljazair-Mali tersebut.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya