Berita

Paus Fransiskus mengajak warga dunia untuk bersahabat dengan lingkungan pasca lockdown atau pembatasan sosial dicabut/Ilustrasi RMOL

Dunia

Paus Fransiskus: Pandemi Covid-19, Momen Tepat Bersahabat Dengan Lingkungan

MINGGU, 21 JUNI 2020 | 23:34 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pandemi virus corona atau Covid-19 yang terjadi sejak beberapa bulan terakhir membuat banyak negara ketar-ketir. Pasalnya, pandemi tersebut bukan hanya menciptakan kekhawatiran akan masalah kesehatan, tapi juga memberikan bencana tersendiri bagi kegiatan ekonomi dan sektor lainnya.

Namun bak dua sisi mata uang, pandemi Covid-19 juga membawa dampak positif, paling tidak untuk lingkungan. Kebijakan lockdown atau pembatasan pergerakan yang dilakukan banyak negara di dunia selama pandemi Covid-19 membuat polusi udara berkurang drastis.

Karena itulah, Pemimpin Gereja Katolik Roma Paus Frasiskus mengajak masyarakat dunia, terutama umatnya untuk lebih peduli pada lingkungan ketika kebijakan lockdown atau pembatasan pergerakan dicabut.

Paus Fransiskus menekankan, pandemi Covid-19 juga membuat banyak orang merefleksikan hubungan mereka dengan lingkungan.

"Penguncian telah mengurangi polusi dan sekali lagi mengungkapkan keindahan begitu banyak tempat yang bebas dari lalu lintas dan kebisingan. Sekarang, dengan dimulainya kembali kegiatan, kita semua harus lebih bertanggung jawab untuk menjaga rumah kita bersama," kata Paus Fransiskus, menggunakan istilahnya untuk Bumi.

Hal itu dia sampaikan dalam misa publik di Lapangan Santo Petrus (Minggu, 21/6). Dikabarkan Channel News Asia, alun-alun itu dibuka kembali ke publik sebulan yang lalu dan pembatasan perjalanan terakhir Italia dicabut pada 3 Juni lalu.

Diketahui bahwa selama masa lockdown atau pembatasan pergerakan, terjadi sejumlah "fenomena" alam yang jarang ditemui.

Sebagai contoh, di Venesia, perairan kanal kota yang biasanya gelap, selama masa lockdown menjadi sangat bersih karena berkurangnya lalu lintas kapal. Karena begitu bersihnya perairan, hingga ikan dapat dilihat untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Di New York, hewan rakun muncul di Central Park New York dan kambing gunung berkeliaran di jalan-jalan di Wales.

Sementara itu, di beberapa kota, seperti Milan, pengurangan polusi mendorong para pejabat untuk merencanakan lebih banyak pejalan kaki dan jalur bersepeda.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya