Berita

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin bersama dengan Kabinet Indonesia Maju/Ist

Politik

Survei: Mayoritas Puas Kinerja Jokowi-Maruf, Tapi Tidak Dengan Kerja Para Menteri

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 21:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin berbanding terbalik dengan kepuasan terhadap kinerja para menterinya di satu tahun pemerintahan 2019-2024.

Berdasarkan survei Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) terhadap 1.000 responden, sebanyak 67,4 persen merasa puas/cukup puas dengan kinerja Presidendan Wakil Presiden.

“Sementara 25,3 persen mengatakan tidak puas. Sisanya 7,3 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab. Artinya, secara umum publik mempersepsikan kinerja pemerintahan Jokowi-Maruf Amin baik mengingat angkanya di atas 50 persen,” ujar Direktur ASI, Ali Rif’an lewat keterangan tertulisnya, Jumat (19/6).


Secara keseluruhan, responden puas dengan kinerja di beberapa bidang. Sebanyak 74,8 persen publik puas di bidang keamanan, 73,3 persen bidang pendidikan, 72,0 persen bidang kesehatan, 66,2 persen bidang ekonomi, 64,1 persen bidang politik, dan 61,6 persen di bidang hukum.

“Tingginya kepuasan publik di Bidang Kemanan tak bisa dilepaskan dari peran lembaga terkait yang dalam beberapa bulan terakhir mampu mengatasi situasi keamanan nasional di tengah pandemik Covid-19. Sedangkan rendahnya kepuasan publik terhadap Bidang Hukum sangat dipengaruhi oleh dinamika politik belakangan," jelasnya.

Di sisi lain, tingkat kepuasan justru berbanding terbalik terhadap kinerja para menteri Jokowi.

“Rata-rata di bawah 50%. Temuan survei ini bisa menjadi cacatan evaluasi bagi Presiden Jokowi untuk meninjau kembali para pembantunya,” katanya.

Ketidakpuasan ini kemudian berdampak pada tingginya keinginan masyarakat terhadap wacana reshuffle. Sebanyak 75,6 persen mengatakan setuju. Sementara 16,9 persen tidak setuju dengan reshuffle.

Survei tersebut dilaksakan pada tanggal 9-12 Juni 2020 di 34 Provinsi dengan cara telesurvei, yaitu responden diwawancara melalui kontak telepon menggungakan kuisioner. Dengan menggunakan metode penarikan sampel multistage random sampling. Adapun jumlah respondennya sebanyak 1.000 dengan margin of error kurang lebih 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya