Berita

Arief Poyuono (kanan) dan Prabowo Subianto dalam suatu kesempatan/Net

Politik

Tetap Ngotot Soal Kadrun Dan PKI, Arief Poyuono: Seribu Persen Untuk Jatuhkan PDIP Dan Jokowi

JUMAT, 19 JUNI 2020 | 10:21 WIB | LAPORAN: YELAS KAPARINO

Beberapa hari belakangan ini Arief Poyuono dan pernyatannya yang mengatakan bahwa isu kebangkitan PKI “dimainkan” oleh kadrun ramai dibicarakan masyarakat.

Partai Gerindra juga “kena getahnya” karena Arief Poyuono selain aktif di dunia kaum pekerja juga menjadi Wakil Ketua Umum di partai besutan Prabowo Subianto itu.

Kadrun atau “kadal gurun” adalah istilah yang umum digunakan di tengah masyarakat merujuk pada salah satu kelompok. Biasanya, kadrun dihadap-hadapkan dengan istilah lain, seperti cebong atau bani serbet yang juga ditujukan pada salah satu kelompok.

Pernyataan Arief Poyuono itu dipandang membuat seolah-olah Partai Gerindra tidak mempersoalkan kehadiran paham komunisme dan kebangkitan PKI. Di sisi lain juga dianggap menyinggung “kelompok kadrun” yang dalam pilpres lalu memberikan dukungan penuh kepada Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto sendiri setelah kalah dalam pilpres memilih bergabung dalam pemerintahan Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan. Itu membuat hubungan Prabowo dengan kelompok yang pernah mendukungnya sedikit bermasalah.

Kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 19/6), Arief Poyuono mengatakan, pernyataan yang disampaikannya itu bukan untuk mengadu domba masyarakat. Justru, sebut Arief Poyuono, dirinya ingin meluruskan persoalan.

“Saya  kalau bicara pakai fakta, bukan menghayal. PKI itu partai yang ideologinya sudan dilarang dari jaman rikiplik (Orde Baru), dan ada Tap MPR yang melarang tegas,” ujarnya.

Anggota masyarakat yang menganut ideologi komunisme dan mendirikan partai berhaluan komunisme pasti akan diproses secara hukum oleh aparat.

“Nah, sudah ada belum yang ditangkap aparat hukum selama ini akibat menganut paham komunisme? Buktikan dan tunjukkan kalau ada,” kata dia.

Karena itulah, Arief Poyuono percaya 1.000 persen, bahwa isu kebangkitan PKI adalah buatan para kadrun yang banyak bersembunyi di partai yang eksis saat ini.

“Saya dapat info, isu kebangkitan PKI di masa Covid-19 tujuannya cuma satu, yaitu ingin memakzulkan pemerintahan Jokowi yang sah dengan membuat kacau di masyarakat,” sambungnya lagi.

Isu kebangkitan PKI, kata Arief Poyuono lagi, biasanya muncul sekitar bulan September.

“Kok sekarang muncul saat Pak Joko Widodo dan PDIP serta Golkar lagi kerja keras menangani dampak Covid terhadap perekonomian kita dan kesejahteraan masyarakat?” tanya dia.

Dengan demikian, Arief Poyuono berani menyimpulkan bahwa isu kebangkitan PKI dan komunisme memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk mendiskreditkan PDI Perjuangan.

“Sasaran tembaknya itu Mbak Ribka Ciptaning dan Pak Jokowi, yang kedua tokoh ini sudah seperti kakak saya sendiri,” tegas Arief Poyuono.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya