Berita

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima/Net

Politik

DPR Diminta Tunda RUU HIP, Aria Bima: Ini Lucu, Seolah-olah Lepas Tangan Dan Menyalahkan Beberapa Partai

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 18:11 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR, Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan pembahasan RUU HIP agar dipertimbangkan kembali untuk dibahas oleh parlemen.

Pasalnya, RUU tersebut telah mengundang berbagai penolakan dari banyak kalangan masyarakat baik akademisi maupun organisasi.

Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima menolak hal tersebut, lantaran sejak semula RUU HIP ini diminculkan telah disepakati untuk dibahas di DPR. DPR sebagai pengusul munculnya pembahasan RUU HIP bakal dianggap tidak konsisten jika ditunda untuk dibahas.

"Ini kan lucu, dari proses di Baleg pandangan dari masing-masing poksinya sudah memberikan pandangan-pandangan, setujui dibawa ke rapat paripurna, saya ikut hadir di sini juga tidak ada yang memberikan catatan-catatan," ujar Aria Bima di sela-sela rapat paripurna DPR, Kamis (18/6).

Dengan tidak adanya catatan oleh seluruh fraksi di DPR mengenai pembahasan RUU HIP, Aria Bima menilai bahwa hal ini akan dianggap publik bagian dari lepas tangan parlemen dan menyalahkan partai tertentu saja.

"Seolah-olah, kemudian di publik lepas tangan begitu saja, dengan menyalahkan beberapa orang atau beberapa partai saja. Ini yang saya sangat sayangkan jangan begitu dong," katanya.

Menurutnya, jika parlemen sudah memberikan inisiatif untuk membahas suatu rancangan undang-undang maka harus dilaksanakan jangan berhenti di tengah jalan.

"Kalau sudah inisiatif DPR, kalau toh akan kita anulir, kita bahas kembali. Saya mohon pada pimpinan, untuk kembalikan kepada proses jalannya persidangan, bagaimana UU perlu dimatanglan kembali, perlu dicermati lagi, atau dibahas dengan mengundang semua yang keberatan dalam RDP oleh panja atau pansus yang akan dibentuk,saya sepakat dengan Pak Aboe untuk dengar masukan yang ada," tegas Aria Bima.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya