Berita

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno/Net

Politik

PLN Jangan Bilang Listrik Naik Karena Masyarakat Banyak Nonton Drakor

RABU, 17 JUNI 2020 | 16:36 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Cara komunikasi yang buruk dari PLN jadi satu hal yang membuat masyarakat makin gelisah dan marah melihat tagihan listrik yang melonjak drastis.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno, meminta PLN untuk memperbaiki cara komunikasi dengan masyarakat perihal melonjaknya tagihan listrik.

“Soal komunikasi PLN tolong diperbaiki. Komunikasinya proaktif ke masyarakat, dan dalam bahasa yang sederhana mungkin,” ujar Eddy dalam rapat dengar pendapat dengan Dirut PLN, Zulkifli Zaini, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (17/6).

Menurutnya, ketika PLN memberikan formulasi kenaikan tarif listrik, masyarakat tidak akan mudah memahaminya. Sehingga diperlukan komunikasi yang tepat.

“Kalau kita datang dengan mengajukan formula, cara perhitungan, masyarakat nggak mau tahu. Masyarakat hanya mau tahu, saya bayarnya berapa? Wajar atau tidak? Itu saja,” imbuh Eddy.

Eddy pun meminta PLN lebih aktif berkomunikasi dengan masyarakat agar lonjakan tarif setrum ini dapat dimengerti masyarakat luas.

“Kalau ada kenaikan, saya kira masyarakat memahami. Tapi kalau ada lonjakan, tolong diberikan penjelasan. Kalau perlu ada kompensasi. Karena yang bersangkutan berlebih bayar, tolong diberi segera kompensasinya,” beber politikus PAN ini.

Menurutnya, saat ini seluruh masyarakat Indonesia tengah menghadapi masalah berat dengan adanya pandemik Covid-19. Sehingga dia menyarankan PLN tidak mudah menyalahkan masyarakat boros dalam menggunakan listrik, justru harus memberikan informasi yang memadai.

“Terkait komunikasi, masyarakat lagi susah, kaget dengan adanya lonjakan tagihan. Jadi tolong dari PLN jangan sampai ada kalimat yang mengatakan masyarakat tentu bekerja dari rumah, banyak yang nonton drama Korea, nggak usah pak,” tegasnya.

“Itu kan bahasanya yang nonsains pak. Masyarakat lagi susah, ini masalah serius, masa ditanggapi dengan lelucon seperti itu. Kami mohon PLN agar (cara komunikasi) diperbaiki,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya