Berita

Komika Bintang Emon/Repro

Politik

Giliran Bintang Emon Diserang, DPR Desak Pemerintah Tindak Para Buzzer

SENIN, 15 JUNI 2020 | 17:55 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Serangan buzzer terhadap komika Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra atau Bintang Emon harus menjadi catatan penting bagi pemerintah untuk menertibkan para buzzer.

Diketahui, Bintang Emon belakangan diserang buzzer usai mengunggah video kritikannya terhadap persidangan penyiraman air keras yang menimpa Novel Baswedan. Kritikan tersebut dibalut dalam kemasan komedi khas stand up komedian tersebut.

Menurut Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, keberadaan buzzer perlu ditertibkan pemerintah karena sejatinya tidak boleh ada seorang pun yang mendapat ancaman usai mengkritik, termasuk kepada pemerintah sekalipun.


"Pemerintah punya aparat di Kominfo, kalau ada yang mengarah kepada bully dan fitnah, ancaman segala macam, saya kira boleh-boleh saja diperiksa, ditindak. Mengancam orang di medsos (media sosial) itu kan melanggar UU ITE," ujar Saleh Daulay di Ruang Fraksi PAN, Senayan, Jakarta, Senin (15/6).

Terlepasa dari siapa pihak yang berada di balik maraknya buzzer, pemerintah perlu untuk menertibkan keberadaan mereka di tengah demokrasi yang sudah diterapkan sejak lama di Indonesia.

Sejatinya, kata Saleh, salah satu ciri dalam berdemokrasi adalah kebebasan orang dalam berpendapat, termasuk menyampaikan kritik kepada pengambil kebijakan yakni pemerintah.

"Pemerintah adalah bagian dari pengambil kebijakan, maka harus bersedia untuk dikritik selama kritik itu bertanggung jawab bukan dalam bentuk fitnah, dan juga bukan pencemaran nama baik. Orang dalam berpendapat tetap harus diberikan peluang," tegasnya.

"Soal etika bersosial media, diharapkan objektif menanggapi situasi yang ada. Tidak mungkin orang yang berpendapat juga punya buzzer. Yang punya buzzer kan orang-orang tertentu," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya