Berita

Wakil Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay( kiri) bersama dengan anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PAN, Jon Erizal saat menggelar konferensi pers di kantor Fraksi PAN DPR RI/RMOL

Politik

Fraksi PAN: Target Pemerintah Ekonomi Tumbuh 4,5-5,5 Persen Tak Realistis!

SENIN, 15 JUNI 2020 | 14:24 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Optimisme pemerintah mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah pandemik Covid-19 dikritisi Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI. Bahkan pertumbuhan sebesar 4,5 persen hingga 5,5 persen di tahun selanjutnya dianggap tidak realistis.

“Fraksi PAN menilai bahwa asumsi makro yang diajukan pemerintah terlalu optimis, bahkan cenderung tidak realistis mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2020 hanya mencapai 2,97 persen,” ujar anggota komisi XI DPR RI Fraksi PAN, Jon Erizal di Kantor Fraksi PAN, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (15/6).

Partai berlambang matahari ini memperkirakan, dampak jenuh dari Covid-19 ini baru akan dirasakan pada kuartal II tahun 2020. Itu pun diprediksi hanya berada pada kisaran 2-3 persen.


"Namun jika merujuk pada skenario sangat berat seperti yang disampaikan pemerintah, maka PAN berpendapat pertumbuhan ekonominya berada di kisaran 1-1,5 persen.

PAN berpandangan, target Kementerian Keuangan tersebut perlu merujuk pada dua keadaan, yakni dalam kondisi berat dan kedua kondisi sangat berat.

"Kalau kondisi berat, PAN melihat pertumbuhan itu 2-3 persen saja. Kalau kondisi sangat berat di mana nanti katakanlah, kondisi pandemik ini mempengaruhi aktivitas ekonomi, kalau kondisinya tidak terkendali, kami memprediksi 1-1,5 persen,” jelasnya.

PAN berpandangan bahwa hal ini didasari oleh asumsi bahwa pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sangat erat kaitannya dengan kemampuan pemerintah menanggulangi Covid-19. Beberapa faktot yang memengaruhi adalah pulihnya tingkat kemampuan belanja masyarakat, hadirnya permintaan dari pasar tujuan ekspor, recovery dari rantai pasok global dan beberapa tantangan lain.

John mengatakan, banyaknya variabel tersebut berada di luar kontrol pemerintah. Oleh karenanya, Fraksi PAN mengusulkan agar belanja pemerintah bisa disegerakan sehingga tingkat konsumsi masyarakat meningkat lebih cepat. Sebab menurutnya, belanja pemerintah merupakan satu-satunya faktor yang bisa mendongkrak laju pertumbuhan ekonomi saat ini.

"Kami juga mengusulkan agar seluruh bantuan sembako program jaring pengaman sosial diberikan dalam bentuk bantuan langsung tunai. Dengan demikian, masyarakat memiliki daya beli untuk menggerakkan roda ekonomi di daerahnya,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya