Berita

John Boyega, aktor Star Wars, menyentuh hati demonstran di Hyde Park/Net

Hiburan

Untuk Semua Yang Berkulit Hitam John Boyega Membuat Demonstran Black Lives Matter Menitikkan Air Mata

KAMIS, 04 JUNI 2020 | 06:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

John Boyega, aktor Star Wars, berbicara di tengah para demonstran yang memadati Hyde Park sore itu.  Ia berdiri di tengah-tengah dengan pengeras suara, lantang dan bergetar.  

"Kehidupan hitam selalu penting," suara John Boyega menggema. "Kami selalu penting. Kami selalu berarti. Kami selalu berhasil, bagaimanapun juga. Dan sekarang adalah waktunya. Aku tidak menunggu. Aku tidak menunggu."

Teriakkannya membuat semua orang berpaling ke arahnya, terkesima, kemudian larut dalam serangkaian pidatonya.

Ia menentang rasisme yang terjadi di Amerika Serikat dan Inggris, menyerukan para pemrotes agar bertindak terorganisir dan damai, dan mengatakan kepada orang banyak, "Saya berbicara kepada Anda dari hati saya."

"Setiap orang berkulit hitam mengerti dan menyadari saat pertama kali kamu diingatkan bahwa kamu berkulit hitam," lanjutnya. "Kamu ingat. Setiap orang berkulit hitam di sini ingat ketika orang lain mengingatkanmu bahwa kamu berkulit hitam."

Suasana yang semula riuh mendadak hening.

"Aku ingin kalian mengerti betapa menyakitkannya ini," kata Boyega, nampak berusaha menahan air mata. Sorot matanya menyapu setiap orang yang ada di sekitarnya.

Boyega juga menyebutkan dua orang kulit hitam Amerika yang meninggal secara kontroversial di AS, serta pembunuhan rasis Stephen Lawrence dari Inggris, seperti dikutip dari Eonline, Rabu (3/5).

“Kami adalah representasi fisik dari dukungan kami untuk George Floyd. Kami adalah representasi fisik dari dukungan kami untuk Sandra Bland. Kami adalah representasi fisik dari dukungan kami untuk Trayvon Martin. Kami adalah representasi fisik dari dukungan kami untuk Stephen Lawrence," Boyega juga menyuarakan ini lewat akun media sosialnya.

Bland wafat pada usia 28 tahun saat berada dalam tahanan polisi di Texas setelah pemberhentian lalu lintas, sementara Martin ditembak dan dibunuh pada usia 17 tahun oleh sukarelawan penjaga lingkungan di Florida.
Kedua kematian itu memicu protes di seluruh AS saat itu.

Remaja Stephen Lawrence terbunuh dalam serangan tanpa alasan di sebuah halte di Eltham, London tenggara, pada tahun 1993.

Boyega mengatakan kepada para demonstran Black Lives Matter yang berkumpul bahwa mereka perlu memastikan berita kematian itu diteruskan ke generasi berikutnya, dan "tidak akan menjadi pemikiran asing bagi anak-anak muda kita".

Mata Boyega berkaca-kaca.

"Laki-laki hitam ... kita perlu untuk mengurus wanita Hitam," katanya. "Mereka adalah hati kita; mereka adalah masa depan kita. Kita tidak bisa menjelekkan milik kita sendiri. Kita adalah pilar keluarga."

"Bayangkan ini: sebuah bangsa yang didirikan dengan masing-masing keluarga yang berkembang, yang sehat, yang berkomunikasi, yang membesarkan anak-anak mereka yang mereka cintai, memiliki tingkat yang lebih baik untuk menjadi manusia yang lebih baik. Itulah yang perlu kita ciptakan."

"Dan Laki-laki berkulit hitam, itu dimulai denganmu. Sudah jadi lelaki, kita tidak bisa menjadi sampah lagi. Kita harus lebih baik.”

Pidato Boyega membuat beberapa orang di depannya terkesima, beberapa yang lain larut dalam keharuan dan ikut menangis. Hyde Park berubah menjadi ‘keramaian yang hening’.

"Kita semua bisa bergabung bersama untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik. Kita semua bisa bergabung bersama untuk membuat ini special," Boyega mengakhiri pidatonya disambut tepukan dan sorakan riuh semua pendukungnya.

Selain Boyega beberapa artis lain juga menyuarakan aspirasi serta dukungan mereka lewat media sosial, seperti Ariana Grande dan Kendrick Sampson.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya