Berita

Pesawat-pesawat yang sedang diparkir/Net

Dunia

Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Nasib Industri Penerbangan Makin Terancam Jelang Musim Badai

RABU, 03 JUNI 2020 | 15:58 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Semenjak pandemik Covid-19 muncul, industri penerbangan menjadi salah satu sektor yang paling terdampak. Larangan perjalanan membuat pesawat terpaksa dikandangkan.

Seiring berjalannya waktu, musim badai mulai datang. Negara-negara Asia kerap menjadi langganan topan dan badai tropis lainnya.

Alhasil, nasib pesawat-pesawat yang terpakir di bandara-bandara seperti Hong Kong, Jepang, Filipina, Thailand, hingga India mulai terancam. Di tengah pandemik Covid-19, sulit rasanya memindahkan ratusan pesawat dengan mudah ke tempat yang lebih aman.


Kondisi ini semakin memperburuk nasib industri penerbangan yang sudah babak belur akibat Covid-19. Bahkan Kepala Penerbangan Asia untuk broker asuransi Aon, Gary Moran mengungkapkan pesimismenya dengan masa depan industri penerbangan.

"Jika Anda memiliki pesawat-pesawat itu, Anda dapat membayangkan sulitnya membuat (pesawat) beroperasi kembali dalam waktu singkat," ungkap Moran.

"Tantangannya adalah Anda bisa dihantam topan atau badai yang datang dan akan ada banyak pesawat yang tidak akan dapat dipindahkan pada waktunya," tambahnya seperti dikutip Reuters.

Mempersiapkan musim badai, para pakar industri memperingatkan agar perusahaan asuransi penerbangan mulai mempersiapkan diri untuk pengambilan premi risiko kecelakaan landasan yang mungkin akan dilakukan secara massal.

“Satu peristiwa bisa menyebabkan kerusakan yang membutuhkan biaya jutaan, mungkin bahkan lebih dekat dengan ratusan juta tergantung pada pesawat yang rusak,” papar staf di firma hukum kedirgantaraan dan praktik asuransi HFW Asia, James Jordan.

Sementara itu, berdasarkan panduan yang telah dirilis Airports Council International (ACI), penerbangan pesawat saat ini tidak dimungkinkan.

"Peristiwa cuaca ekstrem seperti angin topan dan badai adalah bahaya musiman di banyak wilayah dunia, dan dalam konteks Covid-19 memberikan lapisan bahaya tambahan," jelas Direktur Jenderal ACI, Angela Gittens.

Sementara itu, saat ini, bandara, maskapai, hingga regulator penerbangan mulai mencari cara alternatif untuk melindungi pesawat.

Regulator penerbangan Taiwan mengungkapkan akan melakukan persiapan dengan membuka jalur taksi di Bandara Internasional Taoyuan agar bisa memarkir 160 pesawat.

Maskapai Taiwan, Eva Airways, juga sedang berencana untuk mengamankan pesawat di hanggar dan mengirim beberapa lainnya ke bandara di luar negeri.

Di Bandara Internasional Hong Kong, maskapai Cathay Pacific Airways sudah melakukan persiapan untuk menghadapi musim badai. Ada sekitar 150 pesawat milik Cathay yang terparkir di sana.

Pihak Cathay sendiri sudah mulai mengantisipasi dengan menambah bobot pesawat melalui mengikat beban ke roda gigi hingga mengisi kargo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya