Berita

Peringatan Tiananmen 1989 di Hong Kong sebelum pandemik Covid-19/Net

Dunia

Pemerintah Larang Peringatan Tiananmen 1989, Warga Hong Kong: Saya Tidak Bisa Diam

SELASA, 02 JUNI 2020 | 16:49 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah Hong Kong telah melarang adanya peringatan Tiananmen 1989 yang jatuh pada pekan ini, Rabu (4/6). Namun, warga Hong Kong memiliki cara untuk tetap mengenang peristiwa 31 tahun lalu tersebut.

Daisy Lam, seorang pekerja kantor, mengatakan ia tidak bisa berdiam diri meski mendapat larangan dari pemerintah. Wanita 52 tahun tersebut hampir setiap tahunnya memperingati Tiananmen bersama anak-anaknya.

"Saya tidak bisa diam. Jika orang mengatakan kepada saya untuk tetap diam, saya tidak akan melakukannya," tegasnya seperti dimuat Reuters.


Selain Lam, mantan pemimpin mahasiswa yang ikut dalam gelombang unjuk rasa Tiananmen 1989, Chan Ching-wah mengatakan hal yang serupa.

"Saya merasa tidak pernah pergi karena bahaya yang dihadapi Hong Kong, penindasan yang akan dihadapi bukanlah hal yang kecil," ucap Chan sembari memegang foto dirinya yang sedang berada di Lapangan Tiananmen ketika kejadian tersebut.

"Saya harap pertempuran di Hong Kong tidak akan mengarah pada tindakan keras seperti yang terjadi pada 4 Juni," imbuhnya.

Seorang pensiunan pegawai negeri sipil, Priscilla Leung, mengatakan ia akan tetap melakukan aksi dan menyemangati para pemuda dengan semangat Tiananmen.

"Saya sudah membeli beberapa lampu lilin elektronik dan berencana untuk menyalakannya di jalanan," kata Leung.

"Tidak masalah apakah itu satu orang atau beberapa orang, selama ada api di hati kita, kita akan dapat menyampaikan pesan kepada generasi berikutnya," sambungnya.

Pada Senin (1/6), pemerintah Hong Kong sudah mengumumkan larangan peringatan Tiananmen 1989 dengan alasan berisiko terhadap kesehatan masyarakat di tengah pandemik Covid-19. Itu adalah larangan pertama sejak tiga dekade.

Meski begitu, banyak pihak yang meragukan alasan tersebut. Beberapa bahkan mencurigai bahwa larangan tersebut untuk menutup mulut warga yang sedang marah dengan UU keamanan nasional yang diberlakukan Beijing.

Padahal, setiap tahunnya, puluhan ribu orang dengan membawa cahaya lilin mendatangi Victoria Park untuk mengingat perjuangan para aktivis.

Unjuk rasa Tiananmen 1989 merupakan serangkaian unjuk rasa yang dipimpin oleh mahasiswa dan diadakan di Lapangan Tiananmen, Beijing dari 15 April hingga 4 Juni 1989.

Unjuk rasa tersebut dilakukan karena adanya ketidakstabilan ekonomi dan politik yang membuat aktivis menuntut adanya demokratisasi. Insiden ini merenggut korban sebanyak lebih dari 3.000 orang atas tindakan dari pasukan bersenjata China.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya