Berita

Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, meminta pemerintah lakukan simulasi sebelum terapkan New Normal/Net

Politik

Sebelum Terapkan New Normal, Pemerintah Diminta Lakukan Simulasi Lebih Dulu

SELASA, 02 JUNI 2020 | 11:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah tengah menggodok rencana penerapan tatanan kehidupan normal baru atau New Normal guna menyelamatkan perekonomian bangsa yang lumpuh dihantam pandemik virus corona baru (Covid-19).

Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi, meminta agar pemerintah melakukan simulasi sebelum menerapkan kehidupan normal baru kepada masyarakat.

“Pemerintah harus melakukan simulasi dan sosialisasi yang masif kepada masyarakat terkait New Normal, agar terbiasa,” ujar Baidowi lewat keterangannya, Selasa (2/6).

Selain itu, kata politikus yang karib disapa Awiek ini, pemenuhan terhadap infrastruktur, fasilitas kesehatan, serta kecukupan tenaga medis juga harus mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

“Mengingat kondisi setiap daerah tidak sama,” tambahnya.

Anggota Komisi VI DPR RI ini juga meminta pemerintah memastikan pihak-pihak yang terlibat dalam dunia usaha juga mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Yakni jaga jarak, memakai masker, dan sering cuci tangan. Untuk itu dibutuhkan ketegasan regulasi dan kedisiplinan menjalankan regulasi tersebut,” katanya.

Dia menambahkan, dalam penerapan kebijakan New Normal ini akan ada pembatasan orang dalam beraktivitas sebagai konsekuensi jaga jarak. Karena itu, dia khawatir akan terjadi pengurangan tenaga kerja sebagai dampak dari kebijakan tersebut.

“Karena itu negara harus hadir melindungi pekerja dan jangan sampai PHK meluas. Adanya pembatasan orang dalam bekerja sebagai konsekuensi jaga jarak, maka perlu alternatif lain seperti membuat jam operasional diperpanjang dan pekerja bergiliran, sehingga PHK bisa ditekan,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya