Berita

Achmad Baidowi pertanyakan kesiapan pemerintah saat jalankan New Normal/RMOL

Politik

TNI/Polri Dilibatkan Dalam New Normal, PPP: Berisiko Tingkatkan Anggaran Serta Buat Situasi Mencekam

SENIN, 01 JUNI 2020 | 11:20 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kota Surabaya dinilai bisa menjadi seperti Kota Wuhan, China, jika pemerintah tidak berhati-hati dalam melakukan upaya penanganan Covid-19. Sebagaimana dikatakan Ketua Rumpun Gugus Tugas Jawa Timur, dr Djoni Wahyuhadi, beberapa waktu lalu.

Pernyataan tersebut diamini Sekretaris Fraksi PPP, Achmad Baidowi. Andai tidak ada kedisiplinan dari warga, serta tidak adanya ketegasan dari pemerintah.

Dia menambahkan, upaya pemerintah untuk memberlakukan New Normal dalam waktu dekat perlu dikaji kembali. Lantaran selama ini banyak masyarakat yang masih belum disiplin menjalankan protokol kesehatan serta kebijakan pemerintah dinilai banyak yang membingungkan.

“Untuk meminta masyarakat berdamai dengan corona di era New Normal tentu tidak mudah. Mengingat selama ini disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan masih sangat kurang, terutama di daerah. Bahkan banyak di antara mereka yang merasa tidak ada Covid-19,” ujar Awiek, sapaan akrabnya, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/6).

Selain itu, rencana pemerintah melibatkan aparat penegak hukum untuk mendisiplinkan masyarakat, dianggap Awiek terlalu berisiko juga berlebihan.

“Pelibatan TNI/Polri bisa juga, tapi risikonya anggaran bertambah serta membuat situasi 'mencekam'. Namun, sisi positifnya warga dilatih disiplin. Pelibatan pemerintah daerah juga terbatas tidak bisa meng-cover semuanya,” katanya.

Menurutnya, New Normal semestinya berlaku untuk semua lini kehidupan masyarakat.

“Pertanyaannya, apakah infrastruktur pendukung dan tenaga medis memadai?
Kita juga harus belajar dari Korea Selatan yang kembali melakukan pembatasan sosial akibat New Normal tidak berjalan maksimal. Juga di beberapa negara yang melakukan pelonggaran ternyata ditemukan klaster baru penyebaran Covid-19,” tutupnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya