Berita

Pengamat politik Unas, Andi Yusran/Net

Politik

Maruf Amin Minta Maaf, Andi Yusran: Pemerintah Tidak Boleh Sekadar Meminta Maaf, Tapi Upaya Ekstra Cerdas

SENIN, 25 MEI 2020 | 21:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Wakil Presiden Maruf Amin beberapa hari lalu mengutarakan permohonan maaf. Selain itu, Maruf Amin juga mengakui bahwa pemerintahan saat ini sedang mengalami kesulitan dalam menanggulangi wabah virus corona baru (Covid-19).

Pengamat politik Universitas Nasional, Andi Yusran mengapresiasi pernyataan Wapres Republik Indonesia, Maruf Amin yang secara jujur memohon maaf kepada masyarakat.

Meski demikian Andi menegaskan bahwa pemerintah pusat tidak sekadar menyatakan maaf. Ia melihat seluruh rakyat Indonesia saat ini butuh tindakan nyata pemerintah yang ekstra cerdas dalam menyelesaikan pandemik Covid-19.

"Persoalannya adalah pemerintah tidak boleh sekadar menyatakan permintaan maafnya namun harus dilakukan upaya ekstra cerdas dalam penyelesaian pandemik Covid-19 tersebut," demikian kata Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/5).

Lebih lanjut Doktor Politik Universitas Padjajaran ini mengusulkan beberapa alternatif untuk menemukan jalan keluar. Pertama pemerintah perlu merekonstruksi kebijakan.

Selama ini, Andi mengamati bentuk kebijakan yang dibuat asimetri, akibatnya muncul friksi kebijakan saat diimplementasikan.

Kedua, pemerintah wajib mendesain ulang format kebijakan penanggulangan Covid-19. Tujuannya, untuk memperbaiki manajemen pemerintah dalam menghadapi krisis Covid-19.

"Dalam penanganan Pandemik Covid-19, manajemen top dan struktur komando harus dipegang langsung oleh Presiden, sementara Gugus Tugas diposisi sebagai operator lapangan, dengan demikian akan tercipta satu ‘ritme’ dalam manajemen krisis Covid-19," demikian kata Andi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya