Berita

Saturnus adalah buaya yang lahir di Amerika Serikat dan dikirim ke Kebun Binatang Berlin di mana dia menjadi binatang kesayangan Adolf Hitler/RT

Dunia

Buaya Legendaris Kesayangan Hitler Mati Di Rusia

MINGGU, 24 MEI 2020 | 09:00 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seekor buaya legendaris yang selamat dari Perang Dunia II, mati pada usia 84 tahun akhir pekan ini.

Buaya bernama Saturnus. Dia disebut-sebut sebagai buaya kesayangan mantan pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

"Buaya Mississippi kami Saturnus telah meninggal karena usia tua," begitu keterangan yag dirilis Kebun Binatang Moskow, di mana Saturnus tinggal pasca Perang Dunia Kedua.

Sagitarius lahir di negara bagian Mississippi, Amerika Serikat pada tahun 1936. Dia dibawa dari Amerika Serikat ke Jerman sebagai hadiah bagi Kebun Binatang Berlin, tempat Hitler sering menjadi pengunjung.

Beberapa sejarawan mengklaim, Saturnus adalah bagian dari koleksi pribadi Hitler, namun sebagian lainnya menyebut bahwa Hiter hanya menykai Saturnus lebih dari binatang lainnya di Kebun Binatang Berlin.

Kemudian pada tahun 1943, Kebun Binatang Berlin diserang dari udara. Salah satu bom bahkan menghancurkan akuarium. Puluhan buaya di lokasi tersebut mati, namun Saturnus dan beberapa buaya lainnya berhasil bertahan hidup dan melarikan diri.

Selang tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1946, Saturnus ditemukan oleh pasukan Inggris yang ditempatkan di Berlin sejak kapitulasi Nazi setahun sebelumnya.

"Apa yang dilakukannya selama tiga tahun ke depan tetap menjadi misteri," sambung pernyataan Kebun Binatang Moskow, seperti dikabarkan Russia Today (Sabtu, 23/5).

Setelah pasukan Inggris menemukan Saturnus, pemerintah Inggris kemudian memutuskan untuk menyerahkan hewan itu ke Uni Soviet. Dia ditempatkan di Kebun Binatang Moskow hingga akhir hidupnya.

Kini Saturnus, buaya legenda yang menjadi saksi sejarah sudah tiada.

"Saturnus mewakili seluruh zaman bagi kita dan itu tidak berlebihan. Kami senang bahwa kami memiliki kesempatan untuk menatap matanya dan berada di dekatnya. Dia melihat sebagian besar dari kita sebagai anak-anak. Kami harap kami tidak mengecewakannya," bunyi pernyataan yang sama dari Kebun Binatang Moskow.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya