Berita

Motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo saat dilelang dalam konser amal/Istimewa

Publika

Lelang Nge-Prank

JUMAT, 22 MEI 2020 | 04:04 WIB | OLEH: JOKO INTARTO

NASIB sial menimpa M Nuh. Aparat Polda Jambi justru menangkapnya setelah menjadi pemenang lelang sepeda motor listrik Gesits bertanda tangan Presiden Joko Widodo dalam lelang amal bersama Bimbo yang diselenggarakan BPIP, MPR, dan Gugus Tugas Covid-19 dalam siaran langsung TVRI beberapa hari yang lalu itu.

Rupanya, M Nuh tidak punya uang Rp 2,55 miliar untuk menebus sepeda motor yang dimenangkannya dalam siaran langsung melalui TVRI itu. Belakangan M Nuh diketahui berprofesi sebagai buruh bangunan.

Padahal dalam siaran langsung itu, panitia menyebutkan M Nuh sebagai pengusaha. M Nuh berhasil memenangkan lelang setelah mengugguli harga penawaran pengusaha asal Manado. M Nuh memasang harga Rp 50 juta lebih tinggi dan tidak ada penawar baru sesudahnya.

Apa yang menarik dari kasus itu?

Menurut saya, panitia lelang itu tidak profesional karena tidak bisa menyediakan sistem lelang yang akurat. Bagaimana mungkin seseorang yang tidak punya uang bisa mengikuti lelang?

Seharusnya panitia menggandeng lembaga lelang. Banyak kok lembaga lelang swasta dan pemerintah yang bisa diajak bekerja sama sebagai penyedia sistem.

Dalam praktik lelang konvensional, peminat lelang saat mendaftar harus menyetor dana jaminan kepada panitia terlebih dahulu. Bila hanya mendaftar tetapi tidak setor dana jaminan, orang tersebut dipastikan tidak akan menerima undangan lelang.

Dengan adanya uang jaminan, sudah pasti barang yang terjual akan bisa dieksekusi. Panitia cukup mendebet uang jaminan senilai lelang. Kalau peminat tidak memenangkan lelang, panitia lelang akan mengembalikan uang jaminan tanpa potongan.

Saya tidak tahu, bagaimana metode panitia lelang amal itu mencari vendor acara. Apakah melalui lelang? Desas-desusnya biaya acara itu mencapai miliaran rupiah.

Sayang ya. Acara berbiaya besar itu harus berakhir ambyar... Donasi besar sudah kebayang, ujung-ujung cuma jadi korban prank.

Penulis adalah wartawan senior

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya