Berita

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan/Net

Publika

Hadapi Buzzer Piranha, Saatnya Anies Tentukan Hitam Putih

SABTU, 16 MEI 2020 | 19:08 WIB

TINGKAH laku sepak terjang beberapa buzzer yang menjurus upaya menindas karakter Gubernur Anies tampaknya sudah harus diakhiri.

Lihat saja perilaku seword.com yang mengoleksi tulisan para buzzer super haters dan terakhir yang disebut  paling sadis, yakni menguliti dan menelanjangi juga menggorok dan menggoreng sampai hangus hingga membuat Gubernur Anies nyungsep tak berdaya.

Penulis yang dimaksud disebut beberapa kali dalam video itu adalah Zeng Wei Jian alias ZWJ. Dia digambarkan sebagai pendukung yang balik badan dan mengetahui semua kebohongan Anies selama ini.


Suatu gambaran yang menjijikan sekali dari seorang yang disebut penulis profesional berubah menjadi tidak rasional seperti itu.  Perubahan sikap semacam itu memang bisa terjadi pada orang dengan karakter lemah dan kosong integritas.

Jual kepintaran menulis, merubah pena jadi 'pisau' tajam dengan jahatnya menyayat kalimat benar Gubernur menjadi seperti ampas adalah ciri-ciri penulis rendahan macam nama alias Ahura Mazda itu, yang disebut banyak  followernya tapi ternyata hoax.

Gubernur Anies sejauh ini telah melakukan langkah-langkah yang baik dan concern melindungi warganya. Tetapi dengan  memfitnah Anies sedemikian rupa, menggambarkan seakan menipu angka 1.1jt KK menjadi 1.1jt orang terkait bantuan sembako. Plintiran busuk kesekian kalinya.

Seperti orang kerasukan menuding ada bantuan daging diganti indomie rasa bakso sapi. Ini sama saja mau bilang warga Jakarta dungu dikibuli oleh Anies. Hanya orang sinting yang menghasut seperti itu.

Wawancara Anies Baswedan oleh The Sidney Morning Herald yang cum anti Jokowi itu sangat tidak relevan menyamakan yang diwawancara juga anti Jokowi. Upaya merusak kinerja Gubernur Anies secara masif adu domba berbagai arah semacam itu telah terbaca dan dapat kita komentari sebagai prilaku brengsek penghasut murahan.

Dengan pengungkapan berbagai ulah buzzer Hater ini yang sudah seperti kaum barbar, maka kiranya sudah saatnya Anies Baswedan selaku Gubernur bersikap tegas menjaga wibawa pemprov sekaligus Lembaga KeGubernurannya dengan tidak lagi bertoleransi atas nama demokrasi semata tetapi juga atas nama kehormatan institusi.

Menghadapi Buzzer Hater jenis piranha ini, kiranya sudah saatnya Gubernur Anies menentukan hitam putih antara mereka yang berburu busuk dengan yang bersinergi memberi kritik secara sehat dan waras khususnya di media sosial publik.

Adian Radiatus

Pemerhati masalah perkotaan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya