Berita

Gubernur Jatim Khofifah saat tinjau Kampung Cempluk/Ist

Nusantara

Jelang Sehari Pemberlakuan PSBB Malang Raya, Khofifah Tinjau Kampung Tangguh Cempluk

SABTU, 16 MEI 2020 | 18:23 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

RMOL. Sehari menjelang berlakunya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Malang Raya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali mengunjungi Kampung Tangguh di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Bersama dengan Bupati Malang HM. Sanusi dan Forkopimda Khofifah mengunjungi Kampung Cempluk yang tepatnya berada di Jalan Dieng Atas Sumberejo Kalisongo Kecamatan Dau Kabupaten Malang.

Khofifah mengapresiasi terbentuknya kampung tangguh yang ada di wilayah Malang Raya. Dirinya menyampaikan bahwa kampung tangguh adalah bentuk kesiapsiagaan dan kemandirian menghadapi bencana alam maupun non alam. Termasuk yang saat ini terjadi, pandemi Covid19.


"Terimakasih Bapak Bupati, Bapak Danrem, Kapolres, Dandim,Camat, Kades dan RW-RT atas inisiasinya membentuk  kampung tangguh," kata Khofifah saat menyampaikan sambutan di Balai desa Kalisongo kecamatan Dau, Sabtu (16/5) siang.

Kampung Cempluk sendiri, juga merupakan salah satu kampung tangguh yang menjadi inisiatif dan partisipatif warga kampung berbasis RW yang diinisiasi oleh Universitas Brawijaya, TNI-Polri, dan Pemkab Malang.

Kampung itu memiliki kesiapsiagaan dan kemandirian yang komprehensif dalam menghadapi bencana baik alam maupun non alam seperti pandemik Covid-19.

Jelang pemberlakuan PSBB besok, Kampung Cempluk telah memiliki beberapa inovasi penanganan Covid-19 yang terangkum dalam tujuh ketangguhan. Dengan rincian kecukupan logistik, SDM, tangguh kesehatan, tangguh informasi, keamanan dan ketertiban, tangguh budaya, psikologi.

Di sisi ketangguhan logistik, Kampung Cempluk menyediakan lumbung pangan yang akan membantu mencukupi kebutuhan logistik untuk 1.560 warga yang terbagi dalam 400 KK. Selain itu warga sekitar juga terus mendapat sosialisasi untuk sadar dan waspada menghadapi pandemik Covid-19. Termasuk menyediakan thermal gun, tertib pemakaian masker, dan menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.

Atas semua inisiatif yang dilakukan Kampung Cempluk, Gubernur Khofifah mengharapkan ini mampu menjadi salah satu role model kampung yang komprehensif dalam menghadapi bencana non alam yang saat ini terjadi di Jawa Timur. Apalagi, ini merupakan perwujudan sinergi pentahelix, kerjasama antara masyarakat, pemerintah, pengusaha, media dan perguruan tinggi.

"Kami ingin mendapat detail plan, bagaimana pola ini dapat diterapkan di Jawa Timur. Utamanya, di Surabaya Raya yang saat ini tengah melaksanakan PSBB tahap dua," ucapnya.

Orang nomor satu di Jawa Timur ini menjelaskan, point ketangguhan psikologi yang ada di Kampung Cempluk perlu diadaptasi di seluruh wilayah Jawa Timur. Ini penting, karena untuk dapat mengurai beban psikologi masyarakat utamanya para ibu yang harus mampu memastikan ketahanan keluarganya terjaga di masa pandemik Covid-19.

"Pojok curhatnya penting,  ini perlu untuk dikanalisasi, yang dapat diterapkan diwilayah Jawa Timur," ucapnya.

Khofifah menambahkan, peran aktif dan gotong royong warga di Kampung Cempluk dalam menghadapi Covid-19 diharapkan mampu mengedukasi warga lainnya. Sehingga, tidak akan muncul stigma negatif atau bahkan penolakan bagi warga yang terjangkit Covid-19, tenaga kesehatan yang pulang dari tugas merawat pasien Covid-19, dan jenazah yang terkonfirmasi positif Covid-19.

"Satgasnya telah melakukan antisipasi luar biasa, partisipasi, inisiasi dan solidaritas diantara warganya juga luar biasa, terimakasih untuk seluruh warga di Kampung Cempluk," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya