Berita

Kapal Haiyang Dizhi 8 milik China akhirnya angkat kaki dari wilayah perairan Malaysia setelah satu bulan terlibat ketegangan dan membuntuti kapal Petronas, West Capella/Vietnam Times

Dunia

Setelah Satu Bulan Buntuti Kapal Petronas, Kapal Survei China Angkat Kaki Dari Perairan Malaysia

JUMAT, 15 MEI 2020 | 21:19 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Sebuah kapal survei milik China yang sempat terlibat ketegangan dengan kapal eksplorasi minnyak Malaysia selama satu bulan terakhir akhirnya angkat kaki dari zona ekonomi eksklusif Malaysia (ZEE) pekan ini.

Insiden itu terjadi sejak pertengahan April lalu di mana kapal milik China bernama Haiyang Dizhi 8, melakukan survei di ZEE, dekat dengan tempat pengeboran yang dikontrak oleh perusahaan minyak negara Malaysia, Petronas.

Wilayah perairan itu sendiri merupakan wilayah sengketa yang diklaim oleh tiga negara, yakni Malaysia, Vietnam dan China.

Di wilayah tersebut, kapal survei China terlibat ketegangan dengan sebuah kapal yang dikontrak oleh Petronas, yakni West Capella.

Selama satu bulan terakhir, Haiyang Dizhi 8 membuntuti West Capella sebelum kapal Malaysia itu akhirnya meninggalkan perairan yang disengketakan pada pekan ini (Selasa, 12/5).

Pihak operator kapal menyebut bahwa West Capella meninggalkan wilayah sengketa itu setelah menyelesaikan pekerjaan yang direncanakan.

Selang beberapa hari kemudian, tepatnya pada Jumat (15/4), kapal survei China Haiyang Dizhi 8 pun akhirnya angkat kaki dari ZEE Malaysia.

Menurut data dari situs pelacakan kapal Lalu, Marine Traffic, Haiyang Dizhi 8 berlayar menuju utara ke China dan dikawal oleh setidaknya dua kapal China.

Sejauh ini belum ada komentar dari Kementerian Luar Negeri Malaysia mengenai hal ini.

Di sisi lain, seperti dikabarkan Reuters, China membantah laporan tentang ketegangan yang terjadi dan menegaskan bahwa Haiyang Dizhi 8 sedang melakukan kegiatan normal.

Di tengah ketegangan Malaysia-China itu, Amerika Serikat justru lantang angkat bicara.

Beberapa waktu lalu, negeri Paman Sam meminta China agar menghentikan "perilaku intimidasi" di perairan yang disengketakan.

Gertakan Amerika Serikat itu agaknya bukan tanpa alasan. Pasalnya, Amerika Serikat dan kapal perang Australia baru saja melakukan latihan bersama di Laut China Selatan dekat dengan Capella Barat dalam beberapa pekan terakhir, tidak lama setelah Haiyang Dizhi 8 tiba. Hal tersebut semakin membuat ketegangan di Laut China Selatan semakin meningkat.

Amerika Serikat juga menuduh bahwa China mengambil keuntungan dari gangguan pandemi virus corona atau Covid-19 untuk meningkatkan kehadirannya di Laut China Selatan.

China diketahui mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan yang kaya energi dan juga merupakan jalur perdagangan utama.

Namun di sisi lain, sederet negara lainnya juga mengklaim kedaulatan atas wilayah perairan tersebut, yakni Filipina, Brunei, Vietnam, Malaysia, dan Taiwan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya