Berita

Anggota unit pasukan khusus terlihat di pantai, setelah pemerintah Venezuela mengumumkan upaya invasi gagal yang dilakulan oleh tentara bayaran Amerika Serikat di Macuto, Venezuela, 3 Mei 2020/Reuters

Dunia

Venezuela Tangkap Tiga Kapal Tempur Kolombia Pasca Invasi Gagal

MINGGU, 10 MEI 2020 | 14:16 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Militer Venezuela menangkap tiga kapal tempur ringan milik Kolombia yang ditinggalkan di wilayah perairan Venezuela.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kementerian Pertahanan Venezuela dalam sebuah pernyataan akhir pekan ini (Sabtu, 9/5). Mereka menyebut bahwa kapal-kapal tersebut ditemukan ketika militer berpatroli di sungai Orinoco, Venezuela.

Kapal-kapal Kolombia itu disebut-sebut dilengkapi dengan senapa mesin dan amunisi. Namun tidak ditemukan satu pun awak di kapal-kapal tersebut, alias kosong.

Entah kebetulan atau tidak, temuan tiga kapal tempur ringan milik Kolombia itu terjadi selang beberapa hari setelah pemerintah Venezuela menuduh ada upaya invasi dan penggulingan Presiden Nicolas Maduro yang gagal yang dilakukan oleh tentara bayaran Amerika Serikat.

Venezuela juga menuduh Kolombia ikut terlibat dalam membantu rencana invasi yang gagal tersebut.

Meski belum ada konfirmasi mengenai hubungan antara upaya invasi gagal dengan temuan tiga kapal tempur itu, namun hal tersebut seakan membuat tuduhan pemerintah Venezuela semakin kuat.

Sementara itu, Angkatan Laut Kolombia dalam sebuah pernyataan menjelaskan bahwa dalam penyelidikan awal mereka, diketahui kapal-kapal itu diseret oleh arus sungai yang kuat hingga sampai ke wilayah Venezuela.

Mereka menyebut bahwa kini sedang dalam tahap komunikasi dengan rekan-rekannya di Venezuela untuk memulangkan kapal.

Sementara itu, dikabarkan Reuters (Minggu, 10/5), Maduro mengatakan di stasiun televisi nasional bahwa militer Venezuela baru akan mengembalikan kapal jika pemerintah Kolombia membuat permintaan resmi untuk mereka.

Dia menambahkan, Venezuela juga kini sedang bersiap untuk mengajukan laporan resmi kepada PBB yang menuduh Kolombia dan Amerika Serikat melanggar hukum internasional atas upaya invasi yang gagal.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya