Sestama BIN Komjen Bambang Surnawibowo
Badan Intelijen Negara (BIN) menyalurkan bantuan alat laboratorium virus corona baru (Covid-19) dan pembiayaan penelitian pada Universitas Arilangga (Unair) Surabaya, Jawa Timur.
Penyerahan bantuan ini sejalan dengan Nota Kesepahaman (MOU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BIN dan Unair yang telah ditandatangani pada tanggal 7 April 2020 yang lalu.
Kerjasama bertujuan mempercepat penanganan pasien Covid-19 dan memutus penyebaran virus corona melalui penelitian efektivitas obat Covid-19 yang telah beredar luas dan penelitian penemuan kandidat obat penyakit infeksi dengan potensi pandemic Covid-19.
“Kerjasama dengan berbagai pihak tersebut sebagai upaya pemerintah menyelamatkan banyak nyawa rakyat, dan secara gotong royong sesuai keahlian masing-masing berusaha semaksimal mungkin memutus rantai penyebaran Covid-19,†demikian keterangan Sekretaris Utama (Sestama) BIN, Komjen Bambang Sunarwibowo seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJatim, Jumat (8/5).
Adapun bantuan kemanusiaan yang diserahkan BIN terdiri dari, 1 Unit RT-PCR 96wheel, 1 unit Akta GO Healthcare Life Sciences, 1 unit Sequencer, 2 unit Incubator CO2, Covid-19 Reagent Set, Plasticware/ Primer dan biaya penelitian untuk penemuan kandidat obat anti Covid-19.
Rektor Universitas Airlangga, Prof. Mohammad Nasih berharap, bantuan peralatan laboratorium tersebut dapat meningkatkan kapasitas uji laboratorium dan memudahkan para tenaga peneliti dalam mempercepat penanganan pandemi Covid-19.
“Melalui bantuan ini, diharapkan Unair secara umum, dan khususnya Lembaga Penyakit Tropis, dan Pusat Penelitian & Pengembangan Stem Cell UNAIR dapat meningkatkan kapasitas uji COVID-19 dari 320 sampel per hari menjadi 500 sampel per hari,†ujarnya.
“Harapan kami para peneliti segera menemukan kandidat obat baru dari kombinasi obat-obatan yang tersedia yang memiliki potensi kemanjuran untuk pengobatan pasien Covid-19,†tandas Nasih.