Berita

Wartwan Bangladesh Shafiqul Islam Kajol setelah penangkapannya di Bangladesh, pasca hampir dua bulan menghilang/The Guardian

Dunia

Sempat 53 Hari Menghilang Misterius, Wartawan Bangladesh Ini Muncul Di Penjara

JUMAT, 08 MEI 2020 | 23:24 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Seorang wartawan bernama Shafiqul Islam Kajol tengah menjadi buah bibir di Bangladesh. Dia muncul di tahanan polisi di sebuah kota perbatasan di Bangladesh baru-baru ini setelah 53 hari dinyatakan menghilang secara misterius.

"Saya masih hidup," kata putra Kajol, Monorom Polok, menirukan suara ayahnya ketika pertama kali bertemu pasca menghilang.

Sang wartawan diketahui menghilang pada awal Maret lalu, sehari setelah sebuah kasus diajukan terhadapnya dan 31 orang lainnya di bawah Undang-Undang Keamanan Digital baru yang kontroversial di negara itu.

Dia dituduh menggar UU tersebut dengan unggahan-unggahannya di Facebook yang mengkritik keras pemerintah Bangladesh.

Kelompok HAM Amnesty International menyebut, penahanannya dilakukan setelah dia mengunggah tulisan yang mengkritik dugaan cincin perdagangan seks yang dijalankan oleh seorang pejabat di Liga Awami yang berkuasa.

Pihak keluarga pun tidak mengetahui keberadaan Kajol sejak saat itu.

Namun setelah dia ditangkap oleh polisi Bangladesh baru-baru ini, pihak keluarga bergegas untuk menemuinya. Namun mereka hanya memiliki waktu sangat singkat untuk menemui Kajol.

"Dia (Kajol) takut, dia khawatir, dia menangis dan mengucapkan setiap satu atau dua kalimat," kata Polok.

Sementara itu, Amnesty International mengatakan, Kajol menghadapi tujuh tahun penjara di bawah undang-undang keamanan digital Bangladesh. Keluarganya telah meminta pihak berwenang untuk membebaskannya untuk melindunginya dari ancaman virus corona Covid-19 di dalam penjara yang penuh sesak di Bangladesh.

"Kita tidak bisa tidur, kita tidak bisa makan karena dia rentan," kata Polok, seperti dimuat The Guardian (Jumat, 8/5).

Dia mengaku dirinya dan keluarganya khawatir karena mereka masih tidak tahu di mana ayahnya berada selama hampir dua bulan terakhir.

"Ayah saya bukan penjahat, dia hanya dituntut dan tidak satu pun dari dakwaan ini adalah kejahatan kekerasan," katanya.

"Kami tidak tahu di penjara-penjara yang ramai di Bangladesh berapa lama dia bisa menjauh dari virus corona," sambung Polok.

Kelompok kebebasan pers Reporter Sans Frontieres (RSF) mengatakan bahwa penangkapan Kajol sangat mengejutkan.

"Kami menyerukan kantor kejaksaan Bangladesh untuk memerintahkan pembebasan segera wartawan ini dan menunjuk tim penyelidik yang serius untuk menetapkan bagaimana ia diculik selama ini, yang sangat misterius," kata kepala RSF Asia-Pasifik Daniel Bastard.

Untuk diketahui, sejak UU Keamanan Digital yang kontroversial diterapkan di Bangladesh tahun 2018 lalu, ada setidaknya 1.000 kasus yang telah diajukan. Menurut kelompok monitor HAM Bangladesh Odhikar, sebagian besar kasus itu digunakan oleh para politisi dan pengusaha.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya