Berita

Nasi kambing Jalan Kebun Sirih, Jakarta/Net

Publika

Nasi Goreng Kambing

MINGGU, 03 MEI 2020 | 21:40 WIB

DI jalan Kebon Sirih tak jauh dari DPRD dan belakang Balaikota ada penjual nasgor alias nasi goreng kambing yang sangat populer. Pelanggannya dari warga biasa hingga kalangan pejabat, daerah dan pusat. Hebat.

Kemarin ada artikel Ahura Mazda di Facebook. Judulnya Telor Mata Sapi. Dia bilang ayam yang bertelur tapi sapi yang dapet nama.

Ini lebih dahsyat lagi nasi goreng dapat nama karena pake kambing. Tapi memang keduanya ada, nasi dan daging kambing.

Artinya KSBB atau Kolaborasi Sosial Berskala Besar yang disoal itu memiliki implikasi bagi kedua pihak. Rakyat dan sang Penolong/Pengusaha.

Mereka bertemu di 'kuali hidangan' bersama. Pemda tukang masaknya. Keren karena pasti proposional dan memuaskan olahannya.

Sang pengusaha akan dapat benefit partisipatif oleh pemprov yang karakter Gubernurnya punya kepekaan yang tinggi. Disisi lain Anies dapat legitimasi kuat dari warga untuk mengambil kebijakan yang meringankan para pengusaha tersebut.

Sekali goreng dapat dua cita rasa, nasi dan kambing. Jadi Nasi Goreng kambing adil sekali. Gak kayak sapi yang numpang nama ditelor ayam itu.

Sehingga seandainya giliran peluang PSBB dapat diakhiri lebih dini karena kesuksesan KSBB, maka semua pihak akan memiliki kegembiraan yang setara.

Tidak perlu bahasa kelas tinggi bila kita paham ini hanyalah cara menghadapi wabah Virus yang menyerang kesehatan bahkan nyawa seseorang.

Politik selalu mencoba mengail di air keruh persoalan original. Mencoba mengalihkan isyu menjadi pencarian panggung. Dosa seperti ini selalu melekat pada hater yang berjualan.

Tapi tidak apa-apa, karena Anies kabarnya juga bisa goreng nasi dan enak apalagi ditambah daging kambing asli itu. Jadi gak sabar menunggu KSBB nya.

Adian Radiatus
Pemerhati masalah perkotaan

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya