Berita

Ilustrasi TKA China/Net

Politik

Soal Kedatangan TKA China, Pakar: Ini Yang Disebut JK Simpang Siur, Di Mana Leadership Presiden?

SABTU, 02 MEI 2020 | 01:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam mengkritisi rencana kedatangan 500 tenaga kerja asing (TKA) asal China ke Sulawesi Tenggara.

Sebab hal tersebut telah bertentangan dengan kebijakan pemerintah melalui Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) 11/2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Saiful Anam pun menilai rencana kedatangan para TKA yang bertentangan dengan peraturan pemerintah menjadi salah satu bukti pernyataan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai kesimpangsiuran aturan penanganan corona.


"Ini yang disebut JK (Jusuf Kalla) simpang siur dan membingungkan. Di mana leadership seorang Presiden? Kok membuat aturan tapi dilanggar sendiri," kritik Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (1/5).

Melihat fakta tersebut, ia pun curiga bila di balik rencana kedatangan ratusan TKA tersebut ada perjanjian khusus antara pemerintahan Joko Widodo dengan China.

"Atau jangan-jangan memang ada perjanjian khusus dengan China sehingga khusus TKA asal China bebas dan diberikan kekebalan untuk melanggar peraturan perundang-undangan?" kata Saiful.

Hal ini tentu aneh, di mana masyarakat Indonesia sedang berlomba melawan wabah Covid-19. Tetapi pemerintahan malah berencana mempersilakan TKA China untuk datang ke Indonesia.

"Atau memang ada kekuasaan di atas presiden yang dapat mengatur semaunya sendiri? Kalau ada, maka sangat membahayakan negara," pungkas Saiful.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya