Berita

Bundaran Waru, Surabaya saat PBB hari kedua/Ist

Nusantara

Hari Kedua Penerapan PSBB Surabaya Raya, Bundaran Waru Lancar Jaya

RABU, 29 APRIL 2020 | 17:31 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Hari kedua Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Rabu (29/4) di Surabaya Raya  berjalan lancar. Tidak ada lagi penumpukan kendaraan seperti yang terjadi di Bundaran Waru, Surabaya seperti pada hari pertama PSBB, Selasa (28/4).

Sejumlah rekayasa dilakukan Pemprov Jatim, Polda Jatim, Kodam.V Brawijaya  dan Pemkot Surabaya guna mencegah terulangnya penumpukan kendaraan dari luar Surabaya menuju Surabaya.

"Sudah tidak ada lagi penumpukan dan kemacetan di Bundaran Waru. Alhamdulillah semua kendaraan lancar," ungkap Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Rabu (29/4).


Khofifah menerangkan, untuk mencegah penumpukan, maka pemeriksaan dilakukan dengan pembagian dua titik jalur. Untuk kendaraan roda empat diperiksa di jalan utama Ahmad Yani, sedangkan untuk kendaraan roda dua diperiksa di frontage road Ahmad Yani.

Khusus kendaraan roda empat, dibagi kembali menjadi empat jalur untuk memisahkan mobil berpelat L dan W dan pelat selain L dan W. Pemeriksaan berlapis diberlakukan mulai pemeriksaan dokumen hingga pemeriksaan suhu tubuh.

"Pemeriksaan difokuskan pada pengendara mobil dan motor berpelat diluar L dan W, juga pengendara motor yang berboncengan," ujarnya.

"Jadi bagi pengendara yang tidak punya kepentingan apa-apa di Surabaya, atau tidak melengkapi diri dengan masker atau dalam kondisi sakit diminta untuk putar balik kembali ke rumah," tambah Khofifah.

Pemprov Jatim bersama seluruh pihak terkait akan terus melakukan evaluasi pelaksanaan PSBB di Surabaya Raya. Khofifah pun meminta seluruh masyarakat untuk mentaati aturan selama PSBB agar tidak terkena sanksi pidana.

"Saat ini sifatnya masih persuasif berupa imbauan dan teguran, tapi nanti mulai tanggal 1 Mei  petugas di lapangan akan lebih tegas lagi dengan memberlakukan sanksi pidana," imbuhnya.

Terkait kemacetan yang terjadi di hari pertama PSBB, Khofifah minta maaf jika membuat pengguna jalan tidak nyaman. Ia  mengatakan, hal itu terjadi antara lain karena masyarakat belum seluruhnya mengerti aturan selama PSBB.

"Kita mengenal PSBB kan baru-baru ini karena darurat Covid-19, jadi wajar jika penerapannya bikin agak "kaget" meskipun di beberapa daerah sudah lebih dulu melaksanakan. Semoga ke depan terus lancar," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya