Berita

Ilustrasi Kartu Prakerja/Net

Politik

Jumlah Penerima Kartu Prakerja Gelombang Kedua Naik 71,4 Persen

SELASA, 28 APRIL 2020 | 11:52 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Jumlah penerima Program Kartu Prakerja gelombang kedua berhasil dihimpun oleh pemerintah sebanyak 288.000 orang. Angka ini naik 71,4 persen dari jumlah penerima gelombang pertama yang sebanyak 168 ribu orang.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menjelaskan, pendaftaran peserta gelombang kedua ini sudah ditutup sejak Kamis pekan lalu.

"Maka insyaAllah nanti petang (hari ini) paling lambat teman-teman semuanya yang mendaftar itu akan mendapatkan SMS notifikasi dari manajemen pelaksana, bahwa teman-teman mendapatkan kartu pra kerja, yang jumlahnya 288.000 orang," ujar Denni Puspa Purbasari dalam dialog virtual di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Selasa (28/4).


Untuk selanjutnya, para pendaftar yang telah dinyatakan sebagai penerima Kartu Prakerja, nantinya akan ditransfer uang sebesar Rp 3.550.000 ke rekening e-wallet atau virtual account masing-masing.

Dari total uang yang diberikan itu, penerima diwajibkan menggunakan Rp 1 juta khusus untuk membeli pelatihan kerja yang mereka inginkan, dengan batas waktu expired hingga 31 Desember 2020.

Denni Puspa Purbasari menekankan, para peserta Kartu Prakerja bebas memilih jenis pelatihan, yang tersedia di 8 digital platform dengan total 233 lembaga pelatihan. Di mana di dalamnya terdapat 2.000 jenis pelatihan.

"Bisa pilih yang paling tepat dengan kebutuhan kita, pilih yang harganya paling kompetitif, yang paling memberikan manfaat," terang Denni Puspa Purbasari.

Kemudian setelah melakukan pelatihan tahap pertama, peserta penerima Kartu Prakerja bisa mencairkan bantuan tunai sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, yang totalnya Rp 2.550.000.

"Nah insentif itu bisa dibeli untuk dipakai untuk apa saja. Jadi apa saja mau beli beras, mau bayar listrik, beli pulsa, kemudian mau buat ngojek atau kemudian beri makanan itu boleh ya, setelah belanjakan dari yang satu juta untuk latihan," beber Denni Puspa Purbasari.

"Itulah yang disebut oleh Bapak Presiden itu sebagai semi Bansos," sambungnya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya