Berita

Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Arief Poyuono/Net

Politik

Ikuti Jokowi Konsumsi Jamu Indonesia, Jangan Impor Herbal China

SELASA, 28 APRIL 2020 | 11:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

RMOL. Rasa nasionalisme dan rasa percaya diri Satgas Lawan Covid-19 DPR dipertanyakan. Ini seiring dengan kehadiran jamu impor dari China ke rumah sakit rujukan Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia atau GP Jamu sempat mengeluhkan jamu impor yang merupakan donasi dari Satgas Lawan Covid-19 DPR RI.

Ketua GP Jamu Dwi Ranny Pertiwi mengaku keberatan dengan masuknya jamu impor China. Apalagi, Indonesia sudah memiliki banyak produk jamu.


Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono justru mempertanyakan rasa nasionalisme Satgas Lawan Covid-19 DPR RI. Termasuk mempertanyakan rasa percaya diri mereka akan kemampuan jamu-jamuan dari China ketimbang produk dalam negeri.

“Wong China saja enggak sanggup menangani Covid-19 pakai jamu herbalnya. Ini kok malah percaya dengan herbal herbal impor dari China,” sindir Arief Poyuono kepada redaksi, Selasa (28/4).

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu itu turut mempertanyakan data mengenai kesuksesan herbal China. Sebaliknya, Arief justru khawatir herbal dari China justru menjadi sarana penyebaran virus corona.

“Hati-hati loh. Kita enggak tahu benar kalau herbal herbal China yang diimpor itu bebas terjangkit corona atau tidak nantinya,” terangnya.

Selain itu, dia mengingatkan bahwa impor herbal China bisa menganggu jumlah devisa negara yang makin melorot.

Menurutnya, Satgas Lawan Covid-19 DPR harus mencontoh Presiden Jokowi yang cinta dengan produk-produk herbal Indonesia.

“Kangmas Joko Widodo sebelum wabah corona teridentifikasi di Indonesia sudah lebih dulu mengonsumsi jamu. Setelah corona positif di Indonesia,  beliau lebih sering meminum olahan rempah khas Indonesia,” tekannya.

“Dengan demikian kita turut membesarkan pengusaha jamu Indonesia dan para petani petani herbal di Indonesia,” tutup Arief Poyuono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya