Berita

Yasonna Hamonangan Laoly/Net

Politik

Kebijakan Asimilasi Gagal, Lebih Bagus Yasonna Laoly Mundur

SENIN, 27 APRIL 2020 | 14:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Gugatan dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) kepada Menkumham Yasonna Hamonangan Laoly terkait kebijakan pembebasan 30 ribu narapidana untuk pencegahan Covid-19, dinilai wajar.

Bagaimana tidak, kebijakan asimilasi Kemenkumham itu telah gagal karena membuat resah masyarakat menghadapi pandemik Covid-19. Pasalnya, puluhan ribu eks napi itu kembali "berulah" melakukan tindak pidana kriminal.

Begitu pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (27/4).

"Asimilasi yang putuskan terhadap 30 ribu napi masuk kategori gagal, karena terbukti mereka yang di asimilasi kembali tersangkut kasus kriminal," kata Dedi Kurnia Syah.

Pengamat politik jebolan Universitas Telkom ini menilai, kegagalan program asimilasi ditengah pandemi Covid-19 ini merupakan kelalaian yang dampaknya sangat serius terhadap gejolak sosial.

Karena itu, digugatnya Yasonna Laoly ke pengadilan oleh sejumlah LSM menjadi wajar.

Akan lebih bagus, jika Menteri asal PDI Perjuangan itu mundur dari jabatannya. Karena harus menanggung beban moral masyarakat yang semakin resah. Apalagi, kebijakan kontroversial kerap diambil Yasonna Laoly.

"Pejabat publik layak digugat atas kelalaian mengambil kebijakan. Yasonna seharusnya menanggung beban moral ini dengan mengundurkan diri. Terlebih ini bukan persoalan pertama yang menyangkut Yasonna," demikian Dedi Kurnia Syah.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya