Berita

Waketum Gerindra, Fadli Zon/Net

Politik

Dunia Terancam Kelaparan, Fadli Zon: Pemerintah Harusnya Prioritaskan Petani, Bukan Industri Startup

SENIN, 27 APRIL 2020 | 13:30 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Selain sektor kesehatan, pemerintah juga diminta memperhatikan secara serius sektor pangan dalam menghadapi pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Pasalnya, stimulus untuk penanganan Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah pada sektor pangan harus diperhatikan betul untuk menjamin ketersediaan pangan.

Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dalam cuitannya pada akun Twitter pribadinya beberapa saat lalu, Senin (27/4).


"Jadi stimulus untuk penanganan Covid-19 sebenarnya hanya Rp 75 triliun. Bagaimana dengan sektor pangan?," ujar Fadli Zon.

"Dengan klaster penganggaran semacam itu, kita belum melihat Pemerintah memprioritaskan sektor pangan sebagai bagian penting dari penanganan krisis. Padahal, dengan adanya pandemi ini, sesudah virus, ancaman besar berikutnya adalah soal ketersediaan pangan," sambungnya.

Ia menuturkan, pasca ratusan ribu sudah nyawa manusia di seluruh dunia melayang akibat Covid-19, akan ada tantangan berikutnya yang mungkin akan dihadapi oleh masyarakat dunia yakni kelaparan.

Kata Fadli Zon, World Food Programme (WFD) bahkan menyebut 265 juta penduduk dunia sedang terancam kelaparan sebagai dampak dari pandemik Covid-19

"Sudah 200 ribu nyawa melayang akibat serangan virus Corona sejauh ini, ancaman yang mengintai nyawa berikutnya adalah ancaman kelaparan," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Fadli Zon, ketersediaan pangan di Indonesia bsejauh ini disokong oleh 26,125 juta rumah tangga petani (RTP). Karena itu, stimulus anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 harusnya disalurkan juga kepada para petani yang terdampak.

"Merekalah (petani) yang seharusnya diprioritaskan mendapatkan bantuan stimulus ekonomi. Bukannya industri start up, atau sektor tersier lainnya!," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya