Berita

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto/Net

Politik

Stafsus Dapat Proyek Pemerintah, PDIP: Ada Cara Tata Krama Yang Enggak Benar

SENIN, 27 APRIL 2020 | 09:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Dua staf khusus milenial Presiden Joko Widodo, Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra yang merupakan CEO perusahaan besar di Indonesia sudah hengkang dari Istana Negara.

Kedua staf khusus itu mundur setelah menjadi sorotan publik. Belva Dvara disorot setelah mendapatkan proyek moncer dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebagai aplikator Kartu Prakerja yang total beranggaran Rp 5,6 triliun.

Sedangkan Andi Taufan diduga melakukan maladministrasi lantaran telah menyurati seluruh camat se-Jawa, Sulawesi, dan Sumatera untuk menitipkan perusahaannya dalam penanganan wabah Covid-19.


Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Bambang Wuryanto mengatakan bahwa proyek yang diterima staf khusus presiden merupakan urusan eksekutif. Namun, dia menilai langkah tersebut melanggar tata krama pemerintahan.

“Hal itu saya melihatnya tidak ada tata krama ,melanggar fatsun, cara tata krama yang enggak benar. Tapi kita harus cermati perusahaannya seperti apa, mekanismenya bisa mendapatkan proyek itu seperti apa,” ujar Bambang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/4).

“Tapi seorang stafsus mendapatkan proyek, namun tidak tertulis dari atasannya, ada pelanggaran tara krama politik,” tambahnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya