Berita

Menaker, Ida Fauziah/Net

Politik

Pembahasan RUU Cipta Kerja Ditunda, Jokowi Harus Evaluasi Kinerja Ida Fauziah

JUMAT, 24 APRIL 2020 | 22:55 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Gejolak penolakan buruh dan elemen sipil terkait masalah ketenagakerjaan dalam omnibus law Rancangan Undang Undang Cipta Kerja disebut disebabkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah.

Meski Presiden pada akhirnya menunda pembahasan klaster ketenagakerjaan dalam RUU Cipta Kerja, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono meminta Presiden Joko Widodo menyevaluasi kinerja Menaker Ida fauziah.

Menurut Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu ini, Menteri Ida Fauziah selama ini tidak pernah mengajak para serikat buruh membahas RUU Cipta Kerja. Akibatnya, ada resistensi dari para elemen sipil dan buruh terhadap RUU Cipta Kerja.


"Harusnya Kementerian Tenaga Kerja yang punya domain ketenagakerjaan membahas draff klaster ketenagakerjaan dalam draf UU Omnibus law bersama pengusaha dan buruh, sehingga tidak membuat buruh turun ke jalan dan presiden bersama Ketua DPR tidak minta untuk ditunda setelah draf UU omnibus law sudah di Baleg DPR RI," demikian kata Arief, Jumat (24/4).

Alasan Arief meminta Jokowi mengevaluasi Politisi PKB itu karena RUU Cipta Kerja sangat dibutuhkan untuk menciptakan perekonomian Indonesia yang lebih maju dan menarik investasi.

"Padahal UU omnibus law itu sangat dibutuhkan untuk menciptakan perekonomian Indonesia yang lebih maju dan menarik iklim usaha dan investasikan yang akan menciptakan lapangan kerja," pungkas Arief.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya