Berita

Prabowo Subianto saat memberi pernyataan terkait Presiden Jokowi/Repro

Politik

Arief Poyuono: Pembelaan Terhadap Kangmas Jokowi Bukti Prabowo Setia Pada NKRI

KAMIS, 23 APRIL 2020 | 16:45 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menteri Pertahanan memastikan bahwa seluruh keputusan Presiden Joko Widodo berdasarkan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia.

"Saya melihat dari dekat, cara-cara pengambilan keputusan beliau (Jokowi) dan selalu yang menjadi dasar pemikiran beliau adalah keselamatan rakyat yang paling miskin dan rakyat yang paling lemah," tegasnya.

Merespons pernyataan Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan bahwa pernyataan itu menunjukkan bahwa Prabowo adalah pelayan dan abdi setia terhadap Presiden Jokowi.


Pesan Prabowo Tentang Kangmas Jokowi Menunjukan Beliau adalah pelayan dan abdi yang setia dan sangat menerima dawuh dari Joko Widodo selaku pemegang mandat yang sah..

"Itu bukti kalau Prabowo itu sangat setia pada NKRI dalam mengabdikan dirinya. Pak Prabowo tahu dan sangat mengerti posisinya dan langkah politik yang diambil untuk berkoalisi sangat konsiten. Prabowo juga jujur dalam menilai Kangmas Joko Widodo yang memang sangat ikhlas dan selalu memikirkan rakyat nya tanpa berkoar-koar," demikian kata Arief Poyuono, Kamis (23/4).

Lebih lanjut Arief menceritakan kisah sejarah 500 tahun lalu. Kala itu, menantu Adipati Wirasaba, Pangeran Joko Kaiman yang merupakan leluhur Prabowo dengan gagah berani menghadap Sultan hadiwijaya (Joko Tingkir).

Saat menghadap itulah, Joko Kaiman menerima mandat sebagai Kepala Pemerintahan Kadipaten Banyumas, setelah anak Adipati Wirasaba tidak mau menghadap ke Joko Tingkir.

Joko Kaiman kemudian memimpin Kadipaten Banyumas dengan setia dan sesuai dawuh Joko Tingkir. Pada Kahirnya Banyumas meraih kemajuan.

"Ini merupakan pengakuan dari hati yang paling dalam oleh prabowo tentang sosok Joko Widodo yang memang the real leader yang lahir dari rakyat biasa dan untuk rakyat biasa, agar hidup sejahtera bukan untuk para konglomerat," demikian cerita Arief.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya