Berita

WNI Jamaah Tabligh yang dikarantina di India/Net

Dunia

Kemlu: 216 WNI Jamaah Tabligh Di India Kena Kasus Hukum, 89 Berstatus Judicial Custody

RABU, 22 APRIL 2020 | 16:07 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyampaikan sebanyak 216 warga negara Indonesia (WNI) anggota Jamaah Tabligh di India terjerat kasus hukum, dengan 89 di antaranya berstatus judicial custody atau tahanan pengadilan.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, Judha Nugraha menyampaikan, jumlah WNI anggota Jamaah Tabligh yang berada di India saat ini tercatat sebanyak 717 orang, di mana 216 di antaranya mendapatkan First Information Report (FIR).

"Dari 216 orang tersebut, 89 orang di antaranya dalam statusjudicial custody. Terdapat beberapa tuduhan pelanggaran," ujar Judha dalam konferensi pers virtual pada Rabu (22/4).


"Di antaranya terkait penyebaran penyakit, tidak mematuhi aturan. Lalu ada juga Foreigner Act terkait visa. Terakhir, ada yang menolak aturan terkait karantina," imbuhnya menjelaskan.

Terkait WNI yang terlibat masalah hukum, Judha mengungkapkan, pihak Kedutaan Bersar RI di New Delhi dan Konsulat Jenderal RI di Mumbai telah melakukan pendampingan dengan memberikan pengacara.

Sementara bagi WNI anggota Jamaah Tabligh yang diwajibkan karantina di pusat-pusat kekarantinaan pemerintah, perwakilan RI juga selalu mengawasi dan melakukan kerja sama dengan pemerintah setempat.

Perwakilan RI juga senantiasa memberikan bantuan logistik berupa barang-barang untuk kebersihan.

Terkait dengan konflik antara Hindu dan Muslim di India, Judha menjelaskan, tidak ada WNI yang terlibat.

"Hingga saat ini, kondisi WNI dalam keadaan aman," ungkap Judha.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya